"Mau mencobanya denganku?".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Soobin berdiri sambil bersandar pada lampu jalan. Ia kehilangan Yeonjun yang berlari dengan Yuna. Ia tidak bisa menyusul mereka sebab rantai sepedanya lepas. Ia terpaksa harus membenarkannya lebih dulu sehingga ia kehilangan mereka berdua.
Kini ia berdiri sendirian sambil menunggu Yeonjun kembali. Hingga dari arah kanan, ia melihat Yuna yang menggandeng Yeonjun yang hanya diam.
"Yeon— ah maksudku Daniel!"
Yuna tersenyum. Ia menghampiri Soobin dan menyapanya.
"Soobin bukan?"
Soobin mengangguk.
"Aku sudah selesai berkencan buta dengan Daniel. Kurasa sudah saatnya aku pulang."
"T-tunggu dulu, kalian sudah selesai berkencan? Ini bahkan belum pukul 10 malam."
"Aku punya urusan penting hari ini, jadi tidak bisa berlama-lama. Maaf ya Daniel." Yuna menepuk pundak Yeonjun. Sejujurnya ia berbohong. Ia hanya tidak mau membuat kesan kencan pertama Daniel terasa terbebani.
"Kau akan pulang?"
Yuna mengangguk. Tangannya masih bertaut dengan tangan Yeonjun yang tak membiarkannya pergi. Yeonjun sepertinya nyaman sekali dengan perempuan ini, pikir Soobin.
"Kita bisa ketemu lagi kapan-kapan. Kau sudah catat nomorku kan? Hubungi aku ya kalau butuh teman bicara." Yuna berpamitan dan meninggalkan Yeonjun yang sedikit merasa bersalah karena ia pikir Yuna pasti kecewa dengan kencan buta kali ini.
-----💍💍💍💍-----
"Kenapa? Wajahmu tidak terlihat baik."
Yeonjun mengangguk pelan. Ia dan Soobin sedang dalam perjalanan pulang. Ia bahkan tidak protes ketika laki-laki tiang itu memakaikannya helm kuning.
"Aku tidak bisa berciuman dengannya. Padahal dia bersedia jika aku menciumnya."
Soobin sedikit terkejut. Ia pikir Yeonjun dan Yuna terlihat nyaman satu sama lain.
"Kenapa? Bukannya kau sangat menunggu waktu berciuman mu?"
"Aku tidak bisa."
Yeonjun kembali diam. Soobin tahu Yeonjun tidak sedang dalam mood yang bagus. Maka ia membelokkan sepedanya dan membawa Yeonjun berkeliling melihat kota Seoul dengan sepedanya.
"Yak!!! Mau kemana???!!!"
"Melempar batu."
-----💍💍💍💍-----
"Lemparlah."
Disinilah mereka berdua. Berada di tepi sungai Han di malam hari seperti keinginan Yeonjun sebelumnya.
"Seperti ini."
'Plung!'
Batu yang Yeonjun lempar langsung masuk dalam air. Membuat Soobin menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet You Before Die (End ✔️)
Fanfiction"Aaarrrghhhh!!!!!" Teriakan Soobin adalah awal dimana dua benang takdir mengikat mereka. Yeonjun yang tiba-tiba muncul di kamar apartemennya membuat dunianya jungkir balik dalam sekejap. #soobjun #txt #topsoobin #bottyeonjun #fantasy - 1 di Soobjun...