Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Keep You Save •
Diksha senang sekali karena akhirnya doa nya— ingin merasakan kehangatan dekapan dari kedua orangtua nya pun terkabulkan. Ia benar-benar bahagia kala mendengar hari itu sang ibu panti berkata jika ia akan diadopsi.
Setelah sekian lama, akhirnya Diksha merasakan punya orangtua.
Tapi, ada satu hal yang membuat dirinya merasakan ragu untuk menerima permintaan adopsi itu. Hal itu adalah Halyn— si gadis kucing akhir-akhir ini selalu memberikan perasaan nyaman dan hangat kepada dirinya.
"Aku janji kalau aku bakal hubungin kamu, dan ga akan lupain kamu."
Hanya itu yang bisa Diksha ucapkan sebagai salam perpisahan mereka di hari itu, di mana Diksha diadopsi. Ia ingat sekali bagaimana wajah sedih Halyn yang menatap kepergian nya, lengkap dengan senyuman tipis yang seolah memastikan Diksha bahwa dirinya tak apa-apa.
Sesampainya dirumah baru nya, Diksha benar-benar dibuat bahagia kala kedua orangtua angkat nya memperlakukan Diksha dengan penuh kasih sayang. Ia sampai dibuat lupa untuk menghubungi Halyn sesuai dengan janji nya kala itu.
Namun, disaat Diksha ingin menghubungi Halyn kedua orangtua nya malah mencegah nya. Mereka berkata pasti Halyn akan iri bila mendengar nasib Diksha saat ini, yang akhirnya bisa merasakan kehangatan suasana rumah dan pelukan orangtua.
Tentu ucapan itu berhasil membuat Diksha berubah pikiran. Ia benar-benar mengurungkan niatnya untuk menghubungi Halyn, meskipun sebelumnya ia telah berjanji kepada gadis kucing itu.
Terlebih lagi, Halyn yang dibuang oleh ayahnya saja sampai ketakutan kala mendengar jika dirinya akan diadopsi. Maka semakin kuatlah tekad Diksha untuk tidak menghubungi Halyn.
Hari-hari nya sebagai anak dari sepasang suami-istri ini berlangsung sangat baik. Ia menerima semua cinta dan kasih sayang mereka, yang benar-benar menganggap jika Diksha itu merupakan anak mereka. Kehadiran Diksha di dalam keluarga besar sepasang suami-istri itupun disambut dengan begitu baik.
Diksha benar-benar dimanjakan oleh semua kebaikan yang ia terima dari mereka, sampai-sampai ia dibuat lupa sepenuhnya akan status nya yang dulunya merupakan anak dari panti asuhan.
Ia juga melupakan Halyn, yang sudah menunggu Diksha selama setahun semenjak dirinya diadopsi.
Hidup Diksha perlahan namun pasti pun sedikit berubah kala ia mulai dipaksa untuk menjadi yang terbaik disekolah nya. Ia dipaksa untuk terus belajar agar menjadi anak yang berprestasi.
