kys: "Finish."

432 50 12
                                    

• Keep You Save •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Keep You Save •
































Hari ini Halyn tengah berjuang untuk mengharumkan nama sekolah mereka dalam perlombaan taekwondo.

Perempuan bermata kucing itu sudah berdiri di ring, dengan alat pelindung berwarna biru yang terpasang di kepala dan tubuhnya. Kedua kaki mengambil posisi kuda-kuda, sepasang mata kucingnya fokus menatap kearah lawannya.

Halyn harus fokus. Ia harus bisa membaca gerakan lawannya, sebab Halyn sudah memasuki babak final. Satu pertandingan ini akan menjadi babak penentuan siapakah pemenang yang akan membawa pulang piala dan medali emas, serta sejumlah uang pada turnamen taekwondo ini.

Diksha yang duduk dibangku tribun bersama Maurel pun turut merasakan ketegangan yang terpancarkan dari area pertandingan itu. Sungguh, Diksha sangat tak mempermasalahkan bila Halyn tak berhasil menjadi pemenang. Sebab ia tahu, jika lawan Halyn saat ini merupakan seseorang yang sangat ahli. Tak jarang lawan mainnya sampai mengalami cedera ketika tengah bertanding dengan seseorang itu.

Diksha hanya mengharapkan jika Halyn tak terluka. Itu saja.

Wasit yang berdiri di antara Halyn dan lawannya itu kemudian memberikan gestur jika pertandingan di mulai.

Tuhan, semoga Halyn nya tak terluka.

Sesaat Diksha menahan napasnya kala melihat betapa cepatnya gerakan serangan yang lawan Halyn berikan. Untung saja Halyn dengan cepat mengambil langkah mundur dan langsung memberikan serangan berupa tendangan memutar ke arah lawan nya itu.

Tentu serangan itu mengenai lawan Halyn, tepat di area leher dan sisi kepala lawan nya itu.

Riuh yang gemuruh segera memenuhi tiap penjuru stadion tempat di mana turnamen taekwondo itu tengah berlangsung. Semua penonton yang hadir benar-benar dibuat takjub atas serangan secepat kilat yang Halyn berikan.

Lawan Halyn itu tampak terhuyung ke belakang sehabis ia menerima serangan dari Halyn. Lantas sang wasit pun segera memeriksa kondisi lawan main Halyn yang mengenakan pelindung berwarna merah itu.

"Knock Out!"

Sontak saja teman-teman satu sekolah Halyn bersorak senang atas kemenangan yang Halyn bawa pulang untuk sekolah mereka. Diksha pun sama bahagianya kala melihat Halyn dikelilingi oleh rekan-rekan taekwondo nya.

Lalu, setelah sesi penyerahan piala, medali dan sejumlah uang, Halyn langsung saja berlari menuju Diksha dan memeluk perempuan itu dengan begitu erat.

"Diksha, kemenangan ini aku persembahkan untuk kamu."

Lantas Diksha yang berada di dalam pelukan Halyn pun tersenyum senang, lalu dengan gerakan kilat memberikan kecupan manis di pipi Halyn.

"Selamat ya, sayang. Kamu hebat!"























































































• Keep You Save •

• Keep You Save •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keep You Save | CandyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang