2. kys: "Kucing yang malang."

407 68 5
                                    

• Keep You Save •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Keep You Save •






































































































































Lagi dan lagi memar kemerahan dan kebiruan kembali menghiasi sekujur tubuh seorang gadis kecil yang tak berdaya. Halyn meringis pelan, sembari kedua mata kucingnya terus melihat pantulan bayangan tubuhnya pada cermin.

Tampaknya, untuk hari ini Halyn harus mengenakan baju berlengan panjang lagi.

"Halyn capek," gumamnya dengan nada suara yang bergetar.

Sekejap pikiran nya tiba-tiba dikuasai oleh bayangan kala ia menghabiskan waktunya bersama seekor anak kucing— yang menjadi temannya berbicara selama ia berada di panti asuhan ini. Hanya anak kucing itu yang mau menemani Halyn yang terus menanti dengan harapan yang tak kunjung pasti.

Biasanya, Halyn akan mengajak anak kucing itu untuk berinteraksi. Entah itu sekedar berbicara— meskipun ia tahu jika si anak kucing tak akan mungkin mengerti perkataan nya, ataupun memeluk tubuh kecil yang berbulu itu.

Namun, kini Halyn hanya bisa mengingat si anak kucing yang malang itu— yang nyawa nya sudah melayang kemarin.

Apakah mungkin, jika nasib Halyn akan berakhir sama seperti anak kucing yang malang itu— mengingat, jika Halyn pun sama seperti makhluk mamalia itu, hidup seorang diri ditengah-tengah keras dan kejam nya dunia ini?

Lalu, lamunannya itu segera buyar manakala samar-samar telinga nya menangkap suara ketukan pada pintu kamar yang ia tempati. Lantas, dengan langkah cepat Halyn pun segera berjalan menuju pintu dan membukanya.

Kosong.

Tidak ada satu orangpun yang berdiri tepat di depan pintunya.

Gadis bermata kucing itupun mengernyitkan keningnya bingung. Ah, mungkin hanya orang iseng saja pikirnya. Maka Halyn pun menutup kembali pintu kamarnya. Namun, sebelum pintu kamarnya itu tertutup sempurna, kedua manik hitam legamnya malah tak sengaja melihat keberadaan kertas kecil yang tergeletak di atas lantai— tepat di ambang pintu nya.

Lantas, Halyn pun meraih secarik kertas yang terdapat tulisan tangan yang sedikit berantakan itu dengan ragu-ragu.

'hai, mau kenalan ga?'

"Dari siapa?" Monolog Halyn yang kembali celingak-celinguk menelusuri lorong, berharap jika ia menemukan keberadaan seseorang yang menaruh pesan anonim ini.

Nihil.

Tidak ada satu orangpun yang mengisi lorong tersebut.

"Heumm," gumaman tak jelas pun lolos dari bibirnya, yang kemudian gadis kecil itu kembali menoleh kesana-kemari layaknya seekor anak kucing.

Keep You Save | CandyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang