3. kys: "Sayap pelindung."

311 62 4
                                    

• Keep You Save •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• Keep You Save •































































































































Kalau boleh jujur, sebenarnya Halyn penasaran sekali akan sosok yang akhir-akhir ini selalu berbuat baik kepada dirinya, meskipun mereka tidak pernah bertatap muka secara langsung.

Surat-surat kecil dari seseorang itu selalu Halyn simpan baik-baik, sebagai bukti jika ada kebaikan kecil yang ia dapatkan ditengah-tengah kejadian tak mengenakan yang menimpa dirinya, selama ia bertahan di panti asuhan ini.

Jika kemarin sosok itu mengantarkan makan malam untuknya, kali ini Halyn malah mendapatkan kotak berbahan aluminium yang berisikan obat-obatan.

"Maaf aku ga bisa obatin luka kamu. Aku takut kamu ga nyaman," gumam Halyn yang membacakan tulisan yang ditorehkan sosok itu pada secarik kertas.

Anehnya, bukannya langsung mengobati luka dan memar kecil yang menghiasi tubuhnya, Halyn malah memilih untuk menyimpan kotak itu di bawah kolong kasur nya.

Ada satu alasan mengapa Halyn tidak ingin mengobati luka nya itu- yaitu, Halyn tak ingin melihat keadaan tubuhnya sendiri dan berakhir menangisi takdir buruk yang menimpa dirinya, untuk kesekian kali nya.

Cukup. Sudah terlalu banyak air mata Halyn yang terbuang selama ia berada di panti asuhan ini.

"Halyn, ayo keluar sebentar nak- ada kepala yayasan yang mau ketemu."

Kepala Halyn dengan cepat menoleh kearah pintu kamar nya dengan penuh keraguan. Maka setelah meyakinkan dirinya sendiri, Halyn pun dengan perlahan mendekati pintu tersebut dan membuka nya.

Ia bisa melihat keberadaan ibu panti yang menatapnya dengan penuh khawatir. "Ayo, nanti selama acara berlangsung kamu tetap disamping ibu ya, nak?"

Halyn mengangguk patuh. Ia yakin sekali jika dirinya akan tetap aman bila ia berada disisi ibu pengurus panti itu.

Mereka berdua pun berjalan menuju ruang tengah yang kini tampak sedikit ramai. Halyn dengan manik kehitaman nya itu melihat keberadaan pria paruh baya yang tampak begitu berkharisma, dikarenakan setelan jas formal yang melekat ditubuh gagah nya itu.

"Halyn, salim dulu sama tuan Pradipta," ucap sang ibu panti kepada Halyn.

Lagi dan lagi Halyn mengangguk patuh, dan segera mendekati pria tua itu.

"Ini anak baru yang pernah bu Dewi ceritakan itu ya?" Tanya tuan Pradipta, yang kemudian dibalas dengan anggukan kepala oleh sang ibu panti.

Tuan Pradipta kemudian menatap Halyn dengan tatapan yang Halyn tidak ketahui apa arti nya itu. Maka manik polosnya mengerjap lucu kala tuan Pradipta mala menggusak pucuk kepalanya dengan gemas. "Kamu mirip sama anak saya."

Keep You Save | CandyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang