[Happy Reading]
"Maaf semuanya karena gue kita gak jadi pergi camp-nya," sesal Mira, mereka semua tersenyum dan berusaha memberitahu gadis itu kalau semua bukan salahnya.
"Bukan! Itu semua bukan salah lo, gue juga gak jadi pergi karena ada masalah keluarga," ucap Rossa, mereka semua mengangguk.
Dan melihat ke arah Jaden yang masih sibuk kepada bukunya, entah kenapa pria itu menjadi sangat rajin.
Sedangkan Mira tidak ingin melihat ke arahnya, jujur saja perkataannya tentang membenci Jaden adalah kebohongan, dia tidak akan pernah membenci para sahabatnya.
"Kalian berdua tidak mau Baikan?"
"Tidak!" sahut mereka secara bersamaan, yang lain hanya mengangguk paham, mungkin mereka butuh waktu untuk kembali seperti dulu.
Tapi di balik mereka berdua yang marahan ada seseorang yang sedikit kesenangan karena dia ada celah untuk mengejar Mira.
"Bagus! Tetaplah marahan dan jangan pernah baikan..." batinnya.
"Lo mau kemana Den?" tanya Jordan kepada pemuda itu, dia berdiri dari duduknya.
"Gue mau ke perpus, ada buku yang harus gue pelajari," ucap singkat Jaden, setelah itu dia pergi tanpa sepatah kata pun.
"Maaf semuanya, gue gini karena gue gak mau pisah dari kalian. Dan Mira! Maafin gue, semoga lo gak bener-bener benci sama gue, maaf..."
Setelah kepergian Jaden, mereka terdiam, tapi pikiran mereka tidak bisa diam, mereka bertanya-tanya kenapa pemuda itu berubah?
"Oh yah! Rossa lo bilang lo punya masalah keluarga, emang apa? Cerita sama kita," tanya Ayuna, mereka semua melihat ke arah gadis itu.
"Karena Ibu tiri dan Kakak tiri lo?" tanya Cantika, Rossa menggeleng.
"Mereka memang ngeselin tapi, masalahnya bukan pada mereka, tapi pada Ayahku, dia menamparku dan memihak kepada kedua ular itu," Rossa hampir saja menangis, tapi Azura dan Risa segera menenangkan gadis itu dengan menepuk pundaknya.
"Memang mereka berdua harus di beri pelajaran!" ucap Jordan, entah kenapa dia yang paling kesal di antara semuanya.
"Yak! Berhenti peduliin gue, atau jangan-jangan! Lo suka yah sama gue?" tuduh Rossa pada Jordan.
"Tidak weh! Mana ada, gue gini sebagai seorang sahabat," ujar Jordan.
"Kirain..."
"Kalau gue suka sama lu, emangnya kenapa?" batin Jordan bertanya. Sebenarnya dia berencana mengungkapkan perasaannya waktu school camp tiba.
Tapi mereka tidak jadi pergi, jadi... Yaudah deh, kapan-kapan aja.
"Yak! Bagaimana kalau kita pergi ke pantai? Tapi kali ini gue gak teraktir!" ajak Haga, mereka semua sedikit senang, tapi ada juga beberapa yang hanya terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTREA | Baemon&Trejo | END
Humor[END] Kisah sekolah menengah atas dari 17 orang dengan sifat yang tidak bisa di tebak. Mereka melewati suka duka bersama-sama. Tapi semoga saja persahabatan mereka tidak hancur hanya karena hal kecil.