[Happy Reading]
PLAK!!!
"KENAPA KAMU TIDAK PERNAH NURUT SAMA MAMA? KAMU MAU MAMA BUANG KE TEMPAT SEMULA? HAH!" bentak Mamanya, Cantika hanya terdiam, dia ingin sekali melawan tapi dia tahan.
"Kamu ingat! Kamu disini hanya tamu yang tak di undang, dan ingat! Bahwa gara-gara kamu suami ku m*ti, SEMUA GARA-GARA KAMU!!!" Cantika hanya terdiam, dia terdiam dengan masa lalu yang kembali di ingatannya.
"Sekarang! Kamu akan Mama kurung dalam lemari! Dan jangan pernah keluar! Sampai Mama kembali!" Mamanya langsung menyeretnya ke dalam gudang dan langsung memasukkannya ke dalam lemari.
"Mah! Aku takut di dalam! Jangan tinggalin Cantika..." mohonnya dengan suara yang bergetar, tapi Mamanya hanya tersenyum smirk lalu berkata...
"Salah sendiri tidak mau mendengar!" setelah mengatakam itu dia langsung menutup pintu lemari dan meninggalkan Cantika yang sedang berteriak.
"MAH! MAMA! DISINI GELAP! TOLONG KELUARKAN AKU!" teriak Cantika yang hanya bisa memohon untuk di keluarkan, karena tidak ada yang bisa dia minta untuk menolongnya.
Dia benar-benar takut. Ingatan masa lalunya kembali lagi, ingatan suram yang terjadi waktu dia masih kecil.
Trauma akan ruangan yang sempit dan gelap, di saat itu nafasnya akan menjadi sesak, dan tersenggal-senggal.
"Kak... Kak David!" panggilnya, dia saat ini sangat membutuhkan David.
Tiba-tiba notif berbunyi dan dia baru menyadari kalau ponselnya sedang ada di sakunya, dengan tangan yang bergetar hebat dia mengambil ponsel itu dan menghubungi nomor kekasihnya.
Sedangkan di tempat lain, ada David yang saat ini sedang ada di tempat belanja untuk membeli peralatan camp.
Ekspresinya sedang murung karena kekasihnya tidak ikut untuk belanja, tapi tiba-tiba ponselnya berbunyi menandakan kalau ada orang yang menelponnya.
Dia segera melihat kontak itu, dan langsung tersenyum ketika melihat nama yang tertera di layar itu, 'Mba Pacar' dia dengan cepat mengangkat dan mendengar suara Cantika.
Suara yang langsung membuatnya menjadi datar, "Kak... Kak David."
"Kamu dimana? Kakak akan segera kesana! JANGAN MATIKAN TELFONNYA CANTIKA!" teriaknya, dia segera meninggalkan tempat berbelanjaan, setelah itu berlari dengan begitu cepat menuju parkiran dan pergi darisitu dengan menggunakan mobilnya.
Dia betul-betul cepat! Saat ini yang di pikirannya adalah Cantika, gadis yang sangat dia cintai.
"JANGAN MATIKAN TELFONNYA CANTIKA!"
"CANTIKA! KAMU DENGAR KAKAK!"
"CANTIKA!!!"
Pemuda itu terus memanggil nama kekasihnya 'Cantika', namun tidak ada respon, dia semakin menginjak gas yang semakin membuatnya ngebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTREA | Baemon&Trejo | END
Humor[END] Kisah sekolah menengah atas dari 17 orang dengan sifat yang tidak bisa di tebak. Mereka melewati suka duka bersama-sama. Tapi semoga saja persahabatan mereka tidak hancur hanya karena hal kecil.