I'm Beside You

203 13 2
                                    

Setelah seharian penuh ia sibuk memasak, mengunjungi makam sang Ayah, dan makan bersama Aksa. Akhirnya Yasmin bisa merenggangkan pinggangnya diatas tempat tidur.

"Dasar! Aku sampai lupa mengecek ponselku sendiri." Gumamnya dalam hati.

Yasmin menyalakan layar ponselnya, yang ternyata sudah penuh dengan notifikasi pesan dan panggilan masuk. Matanya menyipit saat membaca pesan dari Nana sahabatnya.

"Yasmiinn..."

"Yasmiiinn, kamu sudah dapat kabar?"

"Yoongi kemarin kecelakaan. Dia kecelakaan saat mengemudi menuju bandara."

"Yasmin." :(

Hatinya bergetar dengan hebat membaca kabar itu. Pikiran dan perasaannya tak menerima dengan kabar tersebut. Matanya basah, air matanya mengalir dengan deras saat jemarinya mencoba mencari informasi terkait kabar seseorang yang selalu ada dalam hatinya itu.

Min Yoongi rapper nomer satu Korea Selatan kemarin mengalami kecelakaan tunggal saat sedang dalam perjalanan menuju Incheon untuk jadwal world tour bersama groupnya BTS di Jepang.

Ya Tuhan, bagaimana keadaan Yoongi sekarang? Isak tangis gadis itu tak tertahankan. Bibirnya bergetar saking menahan tangisnya agar tak terdengar oleh Ibu dan Adiknya.

Yasmin segera membalas pesan sahabatnya itu, menanyakan ada kabar apa tentang kondisi pria dengan tatapan dingin itu. Dengan cepat Nana langsung membalas pesan dari Yasmin.

"Kamu tenang dulu oke! Aku dan Vania belum tahu bagaimana keadaan Min Yoongi sekarang. Media Korea belum ada yang tahu soal kondisi terkininya. Tapi Yoongi dirawat di Asan Medical Center Seoul, itu dimuat di surat kabar dan berita televisi."

Perasaannya hancur. Bahkan disaat-saat seperti ini ia tidak bisa mengetahui tentang keadaannya. Yasmin membenci situasi semacam ini yang mmebuatnya seakan tidak berdaya.

Ponselnya lalu berdering. Itu bukan dari Nana atau Vania sahabatnya, panggilan itu dari Mrs. Choi Jung Rin kakak ipar Yoongi. Yasmin mencoba mengatur nafasnya, ia mengusap sisa-sisa air mata yang mengalir di pipinya. Ia tidak mau terdengar seperti sehabis menangis, walaupun memang seperti itu kenyataannya.

"Yoboseyoo Yasmin-ssi."

"Nee, yoboseyo Choi Jung Rin-nim."

"Bagaimana kabar keluargamu disana Yasmin-ssi?"

"Semuanya kabar baik Mrs." Ucap Yasmin. Nafasnya terasa semakin berat. Bulir bening itu kembali berjatuhan. Gadis itu benar-benar tak kuasa menahan tangisnya.

Diseberang sana, Mrs. Choi Jung Rin juga sama hancurnya mendengar isak Yasmin di telfon. Baru kali ini ia mendengar seorang Yasmin menangis.

"Yasmin-ssi aku meminta maaf atas banyak hal yang menimpamu. Sejujurnya Ayah mertuaku yang meminta ketua Nam mengganti posisimu dengan orang lain. Aku meminta maaf atas hal itu Yasmin-ssi." Perempuan berbadan tinggi itu terduduk lemas dikursi Rs. Ia masih mendengar isak tangis Yasmin.

Hancur. Hati Yasmin terluka saat mendengar pernyataan itu. Ia akhirnya menyadari tatapan kurang menyenangkan dari Ayah Yoongi saat pertama kali bertemu di Rs. Tetapi Yasmin bukan orang yang suka menaruh dendam. Ia mencoba memposisikan jika menjadi Ayah Yoongi.

"Neee Mrs, anda tidak perlu meminta maaf mengenai hal itu. Aku mengerti bagaimana kondisinya. Aku yang seharusnya minta maaf untuk semua hal yang mungkin menjadi menyulitkan Yoongi dan juga Mrs belakangan ini."

"Aniyo Yasmin-ssi, aniyo. Sebetulnya ada satu hal lagi yang ingin aku sampaikan. Mengenai Yoongi. Aku tidak tahu apakah kamu sudah mendengar berita ini atau belum. Ia mengalami kecelakaan saat menuju ke bandara waktu itu. Sekarang kondisinya masih kritis. Terakhir dia sudah sadar dan terus memanggil namamu."

Yas & Min [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang