Why Should Me?

192 13 1
                                    

Semenjak kejadian mysteri box berisi kepala babi kemarin, Yasmin lebih banyak merenung. Ternyata banyak hal yang sudah ia lalui selama sepekan terakhir. Dari senyuman, tawa, kekhawatiran dan juga air mata menghiasi hari-harinya.

Seperti biasa, pagi harinya sesudah sarapan Yasmin mengecek email masuk di ipadnya. Ia membaca satu persatu email dengan teliti. Ada beberapa email masuk dari brand-brand fashion yang ingin ikut berkontribusi dalam world tour yang sedang diselenggarakan BTS.

Jari jemarinya yang lentik mulai mengetik dan membalas satu persatu email yang masuk. Yasmin tak menyangka jika masih banyak brand-brand ternama yang ingin ikut andil mensupport BTS.

Jauh sebelum hari H, planning dan list brand mana saja yang akan diambil sudah diputuskan jauh-jauh hari oleh Mrs. Choi Jung Rin alias kakak ipar dari Min Yoongi yang kala itu sebagai ketua penanggung jawab wardrobe dan stylish untuk BTS. Kehadiran Yasmin sebagai pengganti beliau tinggal meneruskan semua list yang sudah dibuat Mrs. Choi Jung Rin sesuai dengan planning perjanjian kerja sama antara pihak BigHit Music dan kantor tempat Yasmin bekerja.

Semuanya masih terasa seperti mimpi. Bahkan dalam mimpinya pun Yasmin tak pernah memimpikan bisa bekerja sama dengan idola-idolanya. Senyumnya sedikit terulas saat mengingat saat-saat pengumuman menegangkan beberapa waktu lalu dikantor.

Sejenak ia menggerakkan pinggangnya yang pegal karena cukup lama duduk dan berdiam diatas kursi kerjanya. Sejak semalam badannya mulai menunjukkan tanda-tanda melemah. Kejadian teror kotak misterius itu sangat menguras pikirannya, Yasmin tak tahu siapa dan apa maksud orang tersebut sampai mengiriminya kepala babi. Dan bagaimana orang tersebut bisa sampai mengetahui alamat apartemennya? Aneh, gumamnya dalam hati.

Memikirkan itu membuat kepalanya pening. Gadis itu beranjak dari tempat kerjanya dan merebahkan dirinya diatas tempat tidur. Matanya sedikit demi sedikit mulai terpejam.

Menjadi dewasa ternyata cukup melelahkan bukan? Selain memang melelahkan ternyata ada banyak hal juga yang membuat semuanya menjadi lebih semangat.

Saat matanya berhasil terpejam sempurna. Terdengar suara notifikasi email masuk yang bersumber dari ipadnya. Matanya kembali terbuka, dan segera meraih ipadnya yang berada diatas nakas disamping tempat tidurnya.

Tertera dengan jelas email itu dari perusahaan tempatnya bekerja. Ekspresi wajahnya seketika berubah setelah membaca bagian awal dari surel yang baru masuk tersebut. Seketika rasa sesak menjalar keseluruh dadanya. Bibir mungilnya bergetar. Kelopak matanya seketika berembun.

Perusahaan mengiriminya email mengenai penggantian tugas penanggung jawab, yang artinya posisinya yang bekerja dengan BTS akan digantikan oleh orang lain.

Gadis itu tertunduk lesu, air matanya kembali jatuh sempurna. Pagi itu mendung menyelimuti hatinya. Bekerja sama dengan bintang yang sudah sejak lama di idolakannya seketika pupus begitu saja. Entah karena sebab apa sampai penggantian itu harus dilakukan, sedangkan ia sudah berusaha memberikan yang terbaik.

Kenapa?

Kenapa semua bahagia ini harus dipaksa berhenti sampai disini?

Why should me?

Isi dari surel itu membuat dunia Yasmin seketika runtuh. Siapa yang tidak patah membaca isi email tersebut. Yasmin tetaplah gadis biasa sama seperti yang lain yang juga merasakan sedih, hancur, pesimis, khawatir dan takut.

Gadis itu meringkuk menutup badannya dengan selimut. Tidak ada lagi semangat untuk menjalani pagi harinya. Dalam kebingungan dan kesedihannya, seseorang menelfonnya.

"Annyeong Yasmin-ssi." Terdengar suara Min Yoongi diseberang sana.

"Annyeong Yoongi-ssi. Wae? Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Yasmin dengan suaranya yang masih terdengar serak akibat tangisnya.

Yas & Min [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang