My Tears

243 17 0
                                    

Yoongi akan menuju Daegu dengan mengendarai mobilnya sendiri. Sesampainya di Incheon, ia kembali menghubungi Adora untuk menjemputnya dan berangkat ke Daegu. Karena tidak mungkin Yoongi pergi seorang diri, apa yang nanti akan Ibunya katakan jika tidak sekalian bersama Adora. Menjemput Adora adalah kebiasaan lama yang sudah jarang Yoongi lakukan. Kali ini ia menuju Daegu dengan perasaan yang dilema.

Sebelum menuju apartemen Adora, Yoongi terlebih dahulu mengabari Namjoon. Jangan sampai semua member dan Bang Shi Hye mencari dan khawatir karena ia tidak ikut ke agensi. Untungnya Namjoon selalu mengerti bagaimana Yoongi, semua member juga sudah tau bagaimana kedekatannya selama beberapa tahun terakhir dengan Adora.

Min Yoongi memang sangat menjaga kedekatannya agar tidak terendus media. Selain itu karena memang Yoongi belum menyatakan apa-apa mengenai perasaannya kala itu kepada Adora, Yoongi adalah tipe laki-laki yang akan melakukan berbagai macam cara untuk melindungi perempuannya dari dispatch atau media-media Korea.

Yoongi memarkiran mobilnya dihalamam kawasan elit Neohyeon District. Ia keluar mobil dengan masker dan topi hitam untuk menutupi wajahnya. Petugas didepan apartemen Adora segera membukakan pintu rumah Adora, Yoongi menyapa sekilas dan memberi salam lalu masuk kedalam.

Sudah lama Yoongi tidak berkunjung ke rumah mewah milik Adora ini. Semuanya masih terlihat sama, tidak terlalu banyak yang berubah. Adora muncul dari lantai atas dan menuruni tangga ketika Yoongi datang. Senyuman gadis dengan wajah imut itu terkembang ketika melihat Yoongi datang.

Adora tampil cantik dengan dress selutut berwarna mocca, rambut sebahu yang tergerai dan poni khasnya membuat ia tampak imut. Yoongi hanya bisa tersenyum tipis menundukkan pandangannya, entah kenapa hatinya tidak sesumringah dulu. Ia justru memikirkan Yasmin disaat sedang bersama Adora.

"Suga-nim, sudah lama menunggu?" Tanya Adora

"Aniyo, baru saja sampai."

"Mau kuambilkan minum dulu?" Adora menawarkan barangkali Yoongi sangat lelah setelah perjalanan. Pesawat Adora memang berbeda flight dengan para member, ia sampai lebih awal di Incheon.

"Aniyo Adora-ssi, kita langsung berangkat saja." Yoongi menolak secara halus tawaran Adora.

Merekapun akhirnya berangkat menuju Daegu. Selama perjalanan mereka hanya terdiam, tidak ada pembicaraan sama sekali. Sebetulnya hal semacam itu membuat Adora semakin bertanya-tanya atas perubahan sikap Yoongi akhir-akhir ini.

Dulu saat Yoongi mendekatinya, Adora merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia. Mereka sering bertukar pikiran tentang ide-ide dalam bermusik dan membuat lagu. Tapi sekarang berbeda, Yoongi menjadi lebih tanpa basa basi ke Adora. Dalam hati Adora, ia mencoba menerka-nerka dan bertanya mengapa? Apa yang terjadi, apakah ia berbuat salah?

***

Setelah kurang lebih satu jam mereka menempuh perjalanan, mereka tiba di Daegu. Rumah dengan pagar tinggi itu milik keluarga Min Yoongi. Bangunannya terlihat mewah namun dengan khas seperti rumah tradisional Korea.

Daegu adalah tempat kelahiran Yoongi, disana ia tumbuh dan dibesarkan di keluarga yang berkecukupan. Kota yang identik dengan sebutan traditional korean city itu memang unik dan menyimpan pesona keindahan.

Yoongi jarang sekali ke Daegu karena pekerjaannya yang super sibuk di Seoul. Kedua orangtuanyalah yang sering menyempatkan untuk mengunjunginya di Seoul. Kali ini ia meluangkan sedikit waktunya untuk mengunjungi Ibu dan Ayahnya.

Mobil hitam itu memasuki halaman rumah. Ada taman didepan rumah, beberapa kursi dan meja untuk sekedar bersantai sambil menikmati kopi bersama keluarga. Ayah Yoongi sengaja membuat halaman taman dengan konsep seperti gazebo.

Yas & Min [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang