Second Family

216 13 0
                                    

Pagi itu Yoongi berangkat menuju kediaman Professor Azhar bersama dengan Yasmin. Mobil mewah berwarna hitam itu masuk melintasi halaman taman kecil tapi cukup asri. Rumah beliau tidak terlalu jauh dari daerah Seoul Mosque Center. Rumah yang terletak didaerah Itaewon itu terlihat sedehana dan minimalis.

Saat mobil sudah terparkir dihalaman. Seorang laki-laki paruh baya mengenakan baju koko berwarna navy dan sarung dengan motif tenun menghampiri Yoongi dan Yasmin. Beliau adalah Professor Azhar, wajahnya kharismatik dengan alis tebal dan hidung mancung. Rambutnya sedikit mulai nampak ada yang memutih. Disamping beliau ada seorang wanita paruh baya mengenakan gamis motif batik warna cokelat dan jilbab segi empat senada. Beliau adalah istri Professor Azhar. Ibu Azzahra atau yang kerap disapa Nyonya Azhar menyalami Yasmin dan memeluk hangat gadis manis itu.

Begitupun dengan Yoongi yang langsung tersenyum dan meraih tangan Professor Azhar dan menjabat tangan beliau.

"Selamat pagi Prof dan Ibu" Sapa Yoongi sambil membungkukkan setengah badan sebagai bentuk salam penghormatan juga kepada istri beliau. Karena Yoongi juga paham bahwa laki-laki tidak boleh bersentuhan dengan seorang wanita muslim.

"Pagiiii anak mudaaa. Mimpi apa Abah semalam Miii pagi-pagi sudah didatangi artis papan atas nomer satu di Korea."

Professor menepuk-nepuk pundak Yoongi. Memberikan pujian yang membuat Yoongi sendiri salah tingkah saat mendengarnya.

"Iya maa syaa Allah yah Bah, seperti mimpi kedatangan anggota BTS." Sambung Nyonya Azhar ikut-ikutan suaminya memberikan pujian kepada rapper nomer satu di Korea itu.

"Mari masuk! Nduk Yasmin, Nak Yoongi mari silahkan masuk."

Nyonya Azhar mempersilahkan masuk. Yasmin dan Yoongi berjalan mengikuti sang tuan rumah. Nuansa rumah yang terasa damai. Tidak mewah memang, bahkan terlihat minimalis tapi mampu membuat siapapun yang memasuki rumah itu merasa nyaman.

Begitupun dengan Yasmin. Ia baru pertama kali ini berkunjung ke rumah Professor Azhar. Ternyata Professor Azhar jauh lebih humble aslinya. Karena Yasmin hanya bertemu dengan beliau selama kajian saja, atau sesekali berpapasan ketika dulu ia masih berkuliah di SNU. Walaupun jarang berinteraksi, namun Professor Azhar mengenal baik para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di SNU.

Beliau juga sering membantu mahasiswa Indonesia yang tengah melakukan riset peneletian atau disertasinya selama di SNU.

Professor Azhar sendiri memang sudah lama tinggal di Korea. Ia menempuh pendidikan strata satu sampai meraih gelar Professornya di Seoul National University dengan beasiswa penuh dari pemerintah Korea Selatan.

Karena kecerdasannya, beliau diangkat menjadi seorang guru besar sosiologi di SNU. Banyaknya research yang sudah beliau tulis baik dikancah nasional Korea maupun internasional membuat keberadaannya sangat diperhitungkan dan mampu bersaing dengan jajaran civitas akademika di kampus nomer satu paling bergengsi di Korea tersebut.

Bukan hanya cerdas dalam kualitas akademik saja. Tapi beliau dikenal sebagai seseorang yang religius. Professor Azhar menjadi pengisi kajian tetap di Seoul Mosque Center bersama dengan tokoh-tokoh agama lain dari berbagai negara. Seperti Korea, Turki, Uzbekistan, Maroko dan masih banyak lagi orang-orang muslim dari berbagai belahan dunia yang tinggal di Korea.

Nyonya Azhar kembali datang membawa nampan berisi jajanan khas Indonesia yang sengaja ia buat khusus karena kedatangan Yasmin dan Yoongi.

"Nah kebetulan, saya buatkan jajanan khas Indonesia supaya bisa mengobati kerinduan Nduk Yasmin sama kampung halaman. Dan Nak Yoongi juga bisa mencicipi jajanan pasar yang dijamin uuuweenak polll. Silahkan dicicipi Nak Yoongi. Ayo nduk dicicipi." Nyonya Azhar mempersilahkan.

Yas & Min [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang