tertii 🐼

2.9K 202 24
                                    

"Revaaa... "

Brughh!!

Freya langsung memeluk Adel begitu erat, dia sangat merindukan sepupunya itu. Dia ingin bermain dengan Adel sewaktu pulang ke indonesia, tapi sepertinya hal itu harus ia urungkan, karena terlihat jelas jika Adel sedang terbarung lemas.

Adel tentu membalas pelukan Freya seraya membelai lembut rambut sang empu. Tiba-tiba Freya terisak yang membuat Adel langsung panik.

"Lohh kok Feya nangiss???"

"Hikss...Reva kok bisa sakit gini, Feyaa khawatir sama Reva." Freya masih setia memeluk Adel yang sedang bersandar itu. Tak lama terlihat orang tua Freya memasuki kamar Adel.

"Shan...udah lama Freya pelukan?" Tanya Arala mami Freya.

"Ya lumayan...biarin lah namanya juga lepas rindu." Shani tak mempermasalahkan hal itu,  berbeda dengan Arala yang langsung menghampiri anaknya.

"Freya...udah kali pelukanya, jangan lama-lama Reva nya nanti ga bisa nafas loh..."  Freya pun melepas pelukannya sambil cemberut.

"Ishhh mami...Freya kan masih pengen peluk Reva."

"Fre...sini, kamu udah salim tante Shani sama Kak Chika belum??" Ujar sang ayah bernama Chiko, Freya hanya menggaruk kepalanya yang tak gatal dan menghampiri Shani untuk salim setelah itu Chika.

"Lucu banget sepupu gw." Batin Adel menerbitkan senyuman seraya menatap orang yang berkumpul disofa.

"Kira-kira gw bakal bisa sembuh ga ya?"

"Rev... Reva kok bengong?" Sahut Arala membuyarkan lamunan Adel.

"Aaaa gapapa kok tan...oh ya tante apakabar selama di Amrik?" Tanya Adel mengalihkan rasa curiga dari Arala.

"Baik kok, ya paling agak capenya ngadepin Freya yang suka diem dirumah ga pernah mau interaksi keluar. Dan kamu tau apa alasannya? Alasanya itu kamu tau Rev...selama di Amerika Freya ga punya temen,  dia aja bilang..."

"Temen Freya cuma Reva dan selalu Reva!!" Lanjut Arala mengikuti nada anaknya waktu itu. Adel yang mendengar itu terkekeh dan gemas.

"Reva....reva, nanti kalau udah sembuh ajak Feya keliling Indonesia yaaa!!" Antusias Freya sambil memperlihatkan matanya yang berbinar.

"Hahah...lucu banget sih, tapi maaf Fre..." Tolak Adel menggantung.

"Kenapa?? Reva ga mau ya main sama Feya?? Reva ga sayang lagi sama Feya?"

"Fee...aku belum selesai lohh,  kalau ajak keliling Indonesia ya ga bisa dong, masa iya kamu mau keliling dari sabang sampai merauke? Kecuali kalau keliling Jakarta baru aku temenin." Ternyata Adel sedang menjahili sepupunya itu, ya ga salah sih tapi salah.

"Isshhh!! Aku kira Reva beneran ga mau main sama Feya lagi!!" Sungutnya yang kesal.

"Ututuuutuu...lucu banget sepupu aku, sini peluk." Adel merentangkan lebar tanganya.

"Yeyyy peluk Reva...." Girang Freya langsung memeluk Adel.

Padahal tadi udah pelukan, pelukan mulu -thor

Ehhh kan ini cerita Delshel, kenapa malah jadi Fredel?

Terlihat ada yang berbeda bukan? Ya, sifat Adel yang biasanya cenderung manja dan cengeng kini malah berubah menjadi dewasa saat disisi Freya. Malah Freya yang manja ke Adel. Dan sifat itu hanya berlaku untuk mereka berdua saja.

"Kak Shani apa kabar?" Tanya Arala.

"Alhamdulillah sehat Ra...kamu sendiri gimana?"

"Alhamdulilah...ya walau sempat pusing sih sama Freya yang minta pulang ke indo, katanya kangen Reva mulu. Padahal juga kita baru 7 tahun di Amerika." Shani terkekeh mendengar keluhan adiknya itu.

My Second Mommy (DelShel) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang