BAB 1 𓇢𓆸

52 10 0
                                    

Bunyi kicauan burung-burung yang merdu di atas bumbung rumah kayunya , yang setiap kali dengarinya sewaktu pagi .

" Mak.. Aeman pergi dulu ya ! " *Jeritan Aeman di luar rumah .

" Ya.. hati-hati ya nak , jangan lupa makan bekal yang mak bagi tu ! " kata mak Aeman .

" Baik Mak " kata Aeman .

Bunyi batuk yang teruk yang datang di dalam bilik itu ,

" Uhh.. uhh.. uhh.. " ,

" Abang , teruk sangat batuknya minum air suam tu lengkas " kata maknya ,

" Tak mengapa la sayang , Aeman mana ? sudah pergi kerjakah dia ? " kata Abah aeman dengan nada perlahan ,

" Sudah bang , awal pagi dia mula berangkatnya " kata Maknya

" Uhh.. uhh.. kesian abang lihat anak kita , sanggup gantikan tempat abang demi jaga makan kita , insyaallah , harap abang cepat sihat la.. dapatlah sambung kerja semula" *perasaan kecewa

" Tak mengapalah bang , insyaallah abang akan cepat sihat macam sediakala , moh makan dulu sarapan , saya ada masak bubur nasi , panas-panas lagi tu.. " kata maknya .

" Haa , moh la kite.. " .

Ketika sedang menikmati sarapan pagi yang disediakan oleh maknya , Tiba-tiba , pintu rumah mereka diketuk dengan sangat kuat ,

" SUDIN !! , ENGKAU KELUAR SEKARANG ! "

, " Apa yang kecoh-kecoh ni ?? "
kata maknya dengan hati gelisah ,

" Suami akak , sudah lama tak bayar hutang kami , rumah ini sudah lama tak dibayarnya "

, " Sabarlah nak , berilah kami sedikit waktu lagi , suami saya sedang sakit teruk ni.. "kata maknya dengan nada perlahan .

" AH !! SUDAH BANYAK MASA KAMI BAGI , MASIH SAMA SAJA !! " kata tuan sewa rumah .

Dibelakangnya , sekumpulan jejaka samseng yang membawa batang kayu dan obor api ,

" MANA SUAMI AKAK !! SAYA MAHU JUMPA DIA SEKEJAP "

Abahnya berjalan menuju ke pintu dengan tongkatnya

" Uhh.. uhh.. , lim.. janganlah macam ni bagi lah kami sedikit masa lagi "

" SEDIKIT MASA APA LAGI? , BULAN LEPAS ENGKAU BICARA PERKARA YANG SAMA , ADAKAH KAU LUPA ? "

Dengan ketidakpedulinya tuan sewa itu , beliau menyuruh orang suruhan nya untuk tarik abah Aeman turun ke bawah

" KAMU SEMUA , TARIK DIA BAWA TURUN , KITA BAGI DIA PENGAJARAN"

" BAIK TUAN !! "
kata orang suruhannya ,

" Nak!! janganlah buat suami akak macamtu" kata maknya sambil menitis air mata

" TARIK DIA SEKALI , KITA BERI FAHAM !! "

Abah dan maknya jatuh dengan bunyi hentakan yang kuat , mereka dipukul beramai-ramai , dan rumahnya dibakar habis-habisan ,

" ABANGG!!! " Jerit maknya

" sayang... abang dah tak kuat " kata abahnya nada yang sungguh perlahan

"ABANGG!! BERTAHANLAH KITA KENA KUAT " kata maknya dengan menahan kesakitan sambil dipukul beramai-ramai

" WOI , DAH KENA PUKUL PUN MASIH TAK FAHAM BAHASA , KAMU SEMUA TARIK SUDIN KITA IKAT DI POKOK TU , KITA BAKAR NYA " kata tuan sewa sungguh kejam , yang tiada belas kasihan

" JANGAN!!! MOHON NAK , JANGAN BAKAR SUAMI AKAK " kata maknya dengan tangisan air mata

Mereka semua hiraukan kata-katanya dan terus mulakan membakar , ketika mula pembakaran , maknya cuba bangun dan lari terus peluk abahnya , dan api di kayu itu mula membara dan lalu membakar mereka berdua sekali dengan rumahnya , tiba-tiba , orang-orang kampung berlari dari jauh lalu menjerit

" WOI , KAMU SEMUA BUAT APA TU !!!! "

Mereka semua lari entah kemana menghilang, orang-orang kampung cuba selamatkan , ramai-ramai memadam api dengan mencampak air berulang kali , tetapi rumah gagal diselamatkan . abah dan maknya sudah hampir rentung dan tidak berdaya, hanya terdengar bunyi nafas terakhir yang keluar dari mulut maknya dan berkata

" Karim.. uhh.. uhh.. tolong jaga anak saya ya.. uhh.. uhh.. pesan pada nya ingatlah segala pesanan kami dan jadi anak yang baik "

Orang-orang kampung cuba selamatkan mereka , denyutan nadi abah dan maknya buat kali terakhir dan berhenti buat selamanya .

" Innalillahiwainnalillahirajiun... " kata pak karim yang menitis airmata nya .

Pada waktu petang yang agak mendung , di kawasan tengah padi , aeman sedang menuai seorang diri dengan rasa kelelahannya dan berehat seketika , memakan sarapan bekal yang disediakan oleh maknya buat kali terakhir , ketika sedang menikmati makanan , tiba-tiba orang-orang kampung berlari jauh dan memanggil si aeman itu .

" AEMAN !!! " jeritan orang-orang kampung

Aeman tersedak nasi lalu bangun dan jerit " MENGAPA SEMUA DATANG KE SINI , ADA APA NI ? "

" MAAF AEMAN , ABAH DAN MAK AEMAN DAH TAKDA.. MEREKA DIBAKAR HIDUP-HIDUP OLEH ORANG ASING TADI " luahan orang-orang kampung itu pada aeman .

Bunyi hentakan bekal makanan yang jatuh ke tanah , air mata aeman menitis keluar , lalu terus berlari laju menuju ke rumah , setelah sampai , dilihat rumahnya dibakar hangus dan mencari dimana abah dan maknya

" ABAH!! MAK!! , lalu pak karim keluar dari rumah sebelah ,

" AEMAN !! SINI MASUK !! "

Aeman terus pergi masuk ke rumahnya , dan melihat abah dan maknya sudah terbaring dan hanya tinggal dibalut oleh kain kafan putih.

"ABAH.. MAK... kenapa ni abah mak.. siapa buat abah mak jadi macamni , ABAH !!! MAK !! BANGUN ABAH MAK.. ABAH MAK KUAT KAN , BANGUN ABAH MAK !! "
jeritan tengku aeman yang sangat mendesak hati

" AEMAN!! , ABAH DAN MAK AEMAN DAH TAKDA , ADA ORANG BAKAR MEREKA TADI , MAAFKAN PAK KARIM SEBAB LAMBAT SELAMATKAN MEREKA " terdiam si aeman dan hanya mampu menangis didepan abah maknya .

" AEMAN!! , ABAH DAN MAK AEMAN DAH TAKDA , ADA ORANG BAKAR MEREKA TADI , MAAFKAN PAK KARIM SEBAB LAMBAT SELAMATKAN MEREKA " terdiam si aeman dan hanya mampu menangis didepan abah maknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


JANGAN LUPA FOLLOW SAYA TANDA SUPPORT :D
IG : eymanstory
Tiktok : eymanstory

𝙃𝘼𝙇𝙐𝙎𝙄𝙉𝘼𝙎𝙄 𓇢𓆸 || HOLDWhere stories live. Discover now