BAB 10 𓇢𓆸

19 3 2
                                    

Bangkitnya baskara , menerangi istana , sinaran mentari , banyak ayam berkokok di kawasan kampung , menunjukkan telahpun waktu pagi . Aeman dikejutkan dengan bunyi ayam berkokok itu dengan sangat kuat , sampaikan aeman terjaga dan rasa runsing sementara , aeman terus berlari ke jendela , mencari dimana ayam itu berada , kokokannya sangat kuat , rupa-rupanya ayam itu telah panjat bumbung tingkat bawah aras 2 , entah bagaimana ayam itu memanjatnya , saya sendiri pun tidak tahu .

" Kukuruk !! , Kukuruk !! "
" Kukuruk !! , Kukuruk !! "

Badan ayam yang sangat besar , seperti ayam belanda , warna nya perang , ada janggut merah .

" Woi ayam , bising lah !! "
" Turun kau dari situ , macam mana kau boleh panjat "

" Sebab boleh dik.. "

" Eh , macam pernah dengar ayat itu , dari mana ya ? "

Aeman tanpa sedari , yang sebenarnya ayam itu boleh bercakap . Dunia apakah ini , sampaikah ayam pun boleh bercakap..

" Eh kejap ! , ayam boleh bercakap ? "

" Eh , mestilah aku bukan biasa-biasa tau "

" Macam mana kau boleh bercakap ? "
" Dan.. kejap macam mana kau boleh guna bahasa aku , faham pula tu "

" Aku asalnya bukan dari sini , dan sebenarnya aku hanya khayalan dari minda kau "

" Maksudnya ? "

" Nanti kau akan faham , dunia yang kau duduki sekarang ini bukanlah indah sungguh sebenarnya , ada kegelapan disebaliknya "

" Haa ? "

" Aku sentiasa ada dalam khayalan kau , minda kau , kalau kau perlukan bantuan aku , kau hanya berkata pada hati " ilusi hadirinlah " dan gosok kepala belah kanan , 3 kali sahaja , akan aku datang untuk tolong apa yang kumampu "

Tiba-tiba..

" Anakanda.. bangun anakanda , sudah lewat ini , tetamu sebentar nanti mahu kemari untuk jemput anakanda ke akademik "

" Bangunn anakanda kesayangan sayang bonda ni.. "

Terbuka matanya , bersepit mata , terlihat permaisuri ada di depan sedang mengejutkan aeman , selalunya aeman bangun awal sebelum ini , tapi penat sungguhkah nya sehingga membuat aeman terbangun lewat hari ini , dikala hari ini hari pertama aeman ke akademik .
Mak endah tidak datang hari ini untuk menjaga aeman kerana cuti sakit .

" Aurghhh !! " *aeman menguap dengan kuat .

" Amboi , gagahnya angin beradu , sudah bangkit , sudah lewat ini "

" Mak endah cuti hari ini , bonda saja yang dapat kejutkan aeman "

" Mohon maaf bonda , terima kasih kejutkan aeman "

" Sudah , lekas pergi bersiap kala tetamu menunggunya lama kali "

" Baiklah , bonda "

Permaisuri menyuruhnya untuk bersiap cepat , orang yang ingin menjemput dan membawa ke akademik tersebut hampir sudah tiba . Disaat aeman sedang menyiapkan dirinya untuk ke akademik itu , selepas dia keluar sahaja dari bilik mandi , terlihat ada set pakaian pendekar lengkap yang bersinar di atas katil , pintu biliknya terbuka .

" Wah ! cantiknya ukiran baju itu , dengan tanjak bersinar terang..."

" Tapi.. siapa yang letaknya disini , bonda rasanya.. "

𝙃𝘼𝙇𝙐𝙎𝙄𝙉𝘼𝙎𝙄 𓇢𓆸 || HOLDWhere stories live. Discover now