Hambar

122 36 7
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






Seminggu sudah semua berjalan normal lagi, tapi tidak dengan sikap Haruto. Dia beneran narik diri sih, dan cuma mau ngomong sama kedua teman di club basket nya aja.

Bahkan pas dijailin juga Haruto gak peduli, sampe orang-orang yang ngejailin nya bosen dan gak lagi ngeganggu Haruto.

Harusnya itu kabar baik sih, tapi setelah hilangnya hal itu, Haruto jadi benar-benar merasakan hambar disetiap harinya.

Walaupun sekarang setiap jam istirahat dia bakal disamper sama dua temennya yang beda kelas, tetep aja gak ada perubahan dari ekspresi Haruto.

"Oh iya, katanya latihan hari ini di majuin jam nya" ucap Junghwan memberitahu

"Iya, kenapa yah?" Tanya Jeongwoo

"Kan si aa yang ngelatih nya mau kawin ai maneh"

"Oh heeh! Kondangan atuh euy"

Junghwan ngangguk semangat, "makan makannn" ujarnya riang

"Barengan lah nanti kondangan nya"

"Hayuk lah, cenglu-cenglu?"(bonceng tilu=tiga)

"Gasss!" Terus Jeongwoo noleh kearah Haruto, "jajanan ada untuk dibeli lalu dimakan, bukan malah dihuleungan to"(dilamunin/bengong)

Haruto ngerjap, natap kedua teman nya yang sedari tadi asik ngobrol tapi jajanan nya udah abis juga.

Terkadang Haruto kagum, kok bisa fokus ngunyah sambil ngomong gitu beriringan.

"To, sehat?" Tanya Junghwan

"Lumayan"

Jeongwoo natap temannya kaget, "lumayan ceunah si anying"

"Hahaha satengah mateng boa"(jangan-jangan)

"Cek tengahna, lumer teu?"

"Hahahah sugan mah endog munding"(kayak telor kerbau)

Haruto cuma geleng-geleng heran, kok bisa tuh dua orang nyambung terus kalo ngomong. Tek-tokkan banyol nya tuh, suka cepet kayak yang direncanain.

"Maneh latihan kan to?"

Haruto ngangguk, "iya"

"Maneh sakit to?"

"Enggak"

"Tapi udah semingguan ini maneh lesu terus, putus cinta?"

"Emang kapan dia punya pacar?" Tanya Junghwan bingung

"Heeh oge"(iya juga)

Haruto senyum, "gue gakpapa kok, lagi mumet aja akhir-akhir ini"

"Ada masalah rumah? Cerita we dari pada stress sendirian"

Antara ada dan tiada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang