Hari pertama

219 40 6
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡












Hari pertama sekolah bagi Haruto tidak ada yang aneh, yah walaupun gak bisa dipungkiri kalo dia khawatir sih.

Soalnya pas kemarin kesekolah, udah banyak banget gangguan tak terlihat nya. Tapi, Haruto usahakan untuk tetap tenang.

Karena ini hari Selasa, jadinya mama bantu nganterin Haruto sekolah sebelum nyusul papa ke toko pusat oleh-oleh.

"Udah gak ada yang ketinggalan kan?"

"Iya"

"Nanti keruang guru dulu"

"Iya ma"

"Jangan lupa kartu perpus nya dikasih, biar kamu dapat buku paket pelajaran nya"

"Iya mama"

"Dasi sama topi jangan lupa"

"Emang hari Selasa harus pake topi juga?"

"Pakelah, tiap hari harusnya dipake bukan cuma pas upacara sama pas mau dirazia aja"

"Oh oke"

"Sarapannya diabisin"

"Siap"

Akhirnya hening, mamanya gak tau kemana dan Haruto masih lanjut makan sarapannya.

Srek

Haruto menatap gelas di sampingnya, barusan gerak tiba-tiba.

Srek

Malah lanjut bikin Haruto bete, tapi dia nyoba buat bodo amat.

Bertepatan dengan gelas yang udah diujung bibir meja makan, Haruto juga selesai mengunyah.

"Maaa!" Teriakan Haruto menghentikan gerakan gelas itu, sekaligus membuat sipelaku nya hilang

"Iya kenapa?"

"Ruto udah selesai"

"Taro ke tempat cuci piring, terus pake sepatu"

"Oke"

Sebenernya sedari Haruto datang, dia udah liat banyak sosok dan gangguan dari sekitar rumah ini. Iya, emang rumah inituh sepi tapi justru makhluk disekitarnya malah sering bolak-balik ke rumah ini.

Tapi yaudalah, selagi gak diladenin mah Haruto yakin gak bakal ganggu juga.

"Udah siap?"

"Udah ma"

"Yaudah yuk"

Haruto ngangguk, terus ikut ngekorin mamanya keluar rumah.

"Hari ini mama sama papa sampe jam berapa di toko?"

"Kalo itu belum tau deh, tapi kalo mama gak bisa jemput kamu, bisakan pulang sendiri?"

Antara ada dan tiada Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang