Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Setelah kejadian waktu itu, Haruto sempet demam selama satu minggu. Sampe dijenguk dia sama perwakilan kelas dan dari ekskul, kalo dari club basket mah gak lain dan gak bukan yah dua orang yang udah sangat biasa merecoki hidup hambar Haruto.
Dan sekarang pertama kalinya lagi Haruto sekolah, di mulai dari acara sarapan.
Pagi ini meja makan terisi lengkap, tapi hawanya aja yang beda.
"Ruto, udah sehat benerankan?"
Haruto natap mamanya, terus dia ngangguk aja sebagai jawaban.
"Bentar lagikan masuk minggu ujian kenaikan kelas terus bakal libur panjang juga, kamu mau liburan ke Jepang gak?"
Haruto natap mamanya, dia paham kok kalo mamanya bermaksud ngehibur dia. Tapi rasanya masih susah buat balik semangat jalani hidup, terserah deh mau dibilang lebay juga.
"Ruto, mau kan?"
"Di sini aja ma" lagian kalo ke Jepang juga mau apa? Haruto gak punya sesuatu yang spesial untuk dia datangi ataupun kenang
Jepang hanya negara kelahirannya, gak lebih dari sebatas itu.
"Beneran? Atau kita liburan ke tempat lain deh, mau kemana?"
Haruto ngehela nafas, dia taruh alat makan nya dan langsung minum.
"Maaf ma, Ruto berangkat dulu"
"Eh, gak mau mama anterin aja?"
"Makasih ma, tapi Ruto pengen jalan aja"
"Beneran? Kamu baru sembuh loh"
Haruto ngangguk, "nanti bareng Jeongwoo sama Junghwan kok"
"Oh yaudah, hati-hati yah"
Haruto ngangguk lagi, terus berangkat sekolah. Seperginya si anak, mama ngehela nafas.
"Liat kan? Anak mu berubah banget"
Papa ngangguk, "karena apa?"
"Ya gak tau, waktu itutuh dia cerita kalo dia bisa liat lagi"
Papa malah ngeliatin istrinya bingung, "Haruto kan emang bisa liat, dia gak buta"
"Bukan gitu ih! Maksudnya dia bisa liat yokai"
"Oh? Bukannya udah ditutup?"
"Nah itu, aku juga gak paham kenapa"
"Apa karena yokai?"(hantu)
"Aku gak tau juga, tapi pas dia pulang malem itutuh lebih sering nangis dan akhirnya demam deh" jelas mama
"Yokai mana yang nyakitin dia"
"Hadeh"
---
"Met pagi brader!"
Haruto cuma ngangguk, terus ngebiarin Jeongwoo ngerangkul bahunya.
Mereka emang udah janjian buat berangkat bareng walaupun ketemu nya di pengkolan yang mau kesekolah, soalnya rumah mereka beda arah.
Kalo dari jalan sekolah tuh, rumah Haruto belok kanan dan Jeongwoo Junghwan belok kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara ada dan tiada
Short Story[Treasure][Selesai.] Akhir yang menjadi awal bagi mereka Mulai: 15 Juni 24 Selesai: 21 Juli 24 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan saya hanya meminjam visual serta nama untuk keperluan cerit...