01.✧Graduation

314 103 118
                                    

Jika dihari ini aku mengatakan sangat mencintaimu, maka dilain waktu izinkan aku menemui seseorang yang mencintaiku.

Jika dihari ini aku mengatakan sangat mencintaimu, maka dilain waktu izinkan aku menemui seseorang yang mencintaiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07.26.2019

(1 bunga graduation, totebag jepitan warna-warni)

''Anak kicik suka?''

''Suka, makaci ya Kakak ganteng.''

''Cantik. Cocok di kamu jepitannya.''

''Tapi rambutnya nggak pernah panjang lagi,'' balas Aqraina manyun mengingat alasan mengapa rambutnya yang tidak pernah panjang lagi.

Pria dengan umur yang lebih tua darinya itu mengalihkan pandangan, sedetik matanya tertuju pada sebuah bunga cantik yang tentu saja itu pemberian Aqraina.

''Bunga yang cantik. Kakak izin simpen slalu ya walaupun nanti bakal layu,'' ujar Samudra.

Dia Samudra Naipura pria dengan tatapan riangnya, tidak ada sedikit jiwa kegaharan dari raut wajahnya. Murah senyum dan mudah akrab dengan siapapun sudah bagian dari sifatnya, tak lupa dengan pesona rambut belah tengahnya yang menjadi pelengkap dari ketampanannya.

''Happy Graduation Kak,'' ujar Aqraina senyum.

''Selamat atas kelulusannya, bahagia slalu, dan semoga dewasa nggak semenyeramkan itu,'' lanjutnya.

''Di mana pun Kakak berada, entah di belahan bumi manapun. Semoga dunia nggak banyak jahatnya, aku manusia pertama yang slalu ingin mendapat kabar bahagiamu.''

''Terimakasih cantik,'' balas Samudra mengusap rambut Aqraina lembut.

''Kak hidup aku banyak bebannya, aku cape sama semua hal dan nggak tau harus cerita sama siapa. Rain nggak sempurna, dimata mereka memang Rain utuh tapi nggak ada sedikitpun dari mereka yang tau kalau Rain benar-benar hancur. Mau ngeluh tapi malu sama dunia, karna bukan cuman Rain yang cape,'' jelas Aqraina menatap ke arah depan sana dengan sendu.

''Kak,'' panggil Aqraina membuat Samudra terhenti dari lamunannya.

''Iya Rain.''

''Kalau di hari ini Rain sangat jatuh hati sama Kakak, maka dilain waktu izinin Rain mencintai seseorang yang mencintai Rain dengan cinta yang tak terhingga ya?''

Samudra tahu gadis di sampingnya memiliki perasaan yang lebih untuk dirinya, namun Samudra hingga saat ini tepat dihari kelulusannya ia tak memberi sedikitpun kepastian atas kedekatan yang keduanya jalani.

''Boleh, Kakak izinin. Tapi yang cintanya lebih besar dari cinta Rain ya? yang tulus, intinya yang tak terhingga seperti keinginan Rain,'' balas Samudra tersenyum. Aqraina menatap lekat senyuman itu, terekam jelas senyuman manis itu, slalu, dan seperti itu.

''Ayo pulang, besok sekolah,'' ujar Samudra akhirnya mengajak Aqraina pulang mengingat hari yang semakin sore.

''Kakak sayang sama Rain, slalu, dan akan seperti itu,'' ujar Samudra penuh penekanan pada tiap katanya, juga sebuah pelukan yang begitu erat. Anggap saja pelukan terakhir yang setelah ini tak dapat disaksikan bumi pada belahan manapun.

                                       ☔☔☔

''SAM!''

Samudra menoleh melihat gadis yang baru saja memanggilnya. Perlahan senyuman diwajahnya terbit lalu melepaskan genggaman tangannya pada Aqraina.

''Kamu disini?''

''Maaf telat. Happy Graduation sayang,'' ujar Ayyara dengan surai panjangnya.

Samudra menerima bunga pemberian kekasihnya itu lalu memeluknya. Aqraina hanya mampu tersenyum menyaksikan pemandangan yang sangat menikam hatinya. Konsekuensi dari mencintai dia yang mencintai orang lain.

''Pulang bareng ya?'' ujarnya tersenyum manis.

Melihat tatapan Samudra, seolah tahu apa yang akan dikatakannya,''Aku bisa pulang sendiri Kak,'' ujarnya tersenyum.

''Raina dia punya gue, lo udah cukup sadar kan? Masih untung gue nggak marah lo deket-deket sama Sam,'' bisik Ayyara saat akan memasuki mobil.

Tentu Aqraina sadar akan posisinya. Semua memang salahnya dan gak seharusnya ia ada diantara hubungan Samudra dan Ayyara.

Sore yang menjelang malam ini Aqraina pulang sendiri mengingat Samudra yang harus mengantar Ayyara pulang, kekasihnya, ya tentu lalu aku siapa? Aqraina pun tidak suka berada diposisi seperti ini, namun satu yang Aqraina paham bahwa bahagia Samudra juga bahagianya. Cinta memang seperti itu, sangat terlihat bodoh.

Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 10.22.2019

''Kak tunggu!'' panggil Aqraina tergesa-gesa.

''Ini bawa. Rain buat sendiri,'' ujarnya memberi satu tempat makan yang berisi cake buatannya. Aqraina membuatnya di waktu subuh tadi.

Samudra tersenyum. ''Makasih ya. Kamu baik-baik ya, jangan nakal.''

''Kakak bohong, katanya nggak pergi, tetep di sini buat Rain jaga Rain,'' celetuk Aqraina mengingat semua ucapan Samudra yang kini jelas semuanya tak dapat di tepati.

''Maaf. Kakak harus kejar cita-cita, Kakak harus berhasil,'' balas Samudra meyakinkan Aqraina bahwa ini hanya demi mimpinya dan masa depan.

''Dua tahun sebentar kan? Kakak bakal main kesini kan? Hubungin Rain cepet-cepet ya kalau udah balik lagi ke Jakarta,'' Aqraina tersenyum, jauh dari dalam hatinya yang sangat teriris.

''Jangankan nunggu Kakak balik. Setelah sampai London Kakak bakal langsung hubungin Rain,'' balas Samudra.

Tanpa ada sepatah kata lagi, Samudra memutar tubuhnya meninggalkan Aqraina pada diam nya yang masih tidak menyangka dengan takdir. Bagi Aqraina kepergian Samudra memang yang kesekian, namun tetap terlintas dalam pikirannya perihal bertanya mengapa harus ada people come and go.

Di perjalanan yang jauh itu, ada Ayyara yang menemani. Samudra sengaja tidak memberi tahu Aqraina karena takut menyakiti hatinya, pada dasarnya Samudra sadar akan kesalahannya namun percayalah Samudra menyayangi keduanya, tentu Ayyara dan Aqraina.

                                Dariku, dan selamanya.

Cinta yang datangnya tidak pernah disangka ini, kamu orangnya.
Cinta yang paling tabah dan ikhlas tanpa berharap bisa memeluk apalagi sampai memiliki, masih kamu juga orangnya.

Kata mereka cinta dimasa putih abu-abu jauh lebih menyenangkan tapi beruntungnya aku sudah menemukanmu sebelum dimasa putih abu. Lebih cepat lebih baik bukan?

''Tapi kamu hanya pernah bersama, bukan mantannya.''

Gak selamanya semua di dunia ini perihal memiliki.

Terkadang sesuatu yang indah hanya bisa dilihat keindahannya saja tanpa harus memilikinya juga, mencintai dengan versi terbaik adalah membiarkan dia terbang setinggi mungkin untuk bisa menemukan bahagia yang di inginkannya.



                                      ☔☔☔

Aku mau kasih tau ini genre angst dan gak terlalu fokus sama si peran utamanya ini karna hampir semua tokoh penting di cerita ini aku ceritakan/perjelas gimana kehidupan/nasib yang mereka punya.

Jadi jangan aneh atau merasa bingung tiap bab beda-beda, dan untuk awal ini masih kilas balik dan semoga kalian paham yaww.



    Follow akun dibawah okeii, Fafay banyak-banyak promosi disana👇👇

                               Tiktok:@cokieesmoonnn🐾
                               Instagram:@cokieesmoonnn🐾

Not Me [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang