Manusia bersifat iblis tidak pantas ditakuti, mereka hanya punya
nyali tapi tidak memiliki etika dan akal sehat. Mereka bangga dengan yang dilakukannya namun justru itulah yang membuatnya terlihat rendah.~Not Me
Aqraina baru saja sampai di gerbang sekolahnya yang masih terlihat sepi. Sengaja ingin datang lebih awal agar bisa menemani Ayunda di perpustakaan, namun sialnya dihari yang masih pagi dan terlalu menyegarkan untuk beradu argumen justru malah mempertemukan nya dengan Kalyla dan geng nya.
''Misi gue mau lewat,'' ujar Aqraina dengan intonasi selembut mungkin.
''Tunggu dulu dong, gue pernah bilang kalo urusan kita belum selesai Aqraina Iphigenia,'' balas Kalyla dengan tatapan nyalangnya.
''Gue nggak ada waktu, tolong biarin gue lewat,'' balas Aqraina lagi, tangannya meremas kuat tali tas dipundaknya.
''Haha lo pikir semudah itu. Tarik dia,'' suruh Kalyla dengan kedua temannya yang slalu ikut kemana pun dirinya melangkah.
Cerra baik Vita segera menarik tangan Aqraina paksa, menyuruhnya ikut dengan langkah Kalyla di depannya.
Sebisa mungkin Aqraina menolak, menarik tangannya agar lepas dari tarikan Cerra dan Vita namun semuanya nihil. Tenaga keduanya sangat kuat membuat Aqraina memutuskan untuk terus ikut saja entah akan ada pertunjukan apa di depan sana yang sudah Kalyla siapkan.
Beginilah hidup dengan bullying-bullying di sekolah, bernafas saja rasanya sulit dan dimana-mana yang slalu dihantui rasa ketakutan. Mereka yang merasa punya segalanya entah dalam bentuk kekuasaan, kekayaan atau bahkan soal kesempurnaan fisik yang dimilikinya terkadang ia jadikan sebagai tingkatan untuk mereka yang tidak memiliki apapun. Dimata Kalyla, Aqraina hanya seorang gadis pendiam dan tidak mudah bergaul, lihat saja temannya hanya Ayunda dan satu sekolah pun tahu itu. Ditambah dengan tingkah aneh Aqraina membuat Kalyla menge'cap gadis itu gila.
''Masuk lo,'' Cerra dan Vita mendorong Aqraina masuk ke dalam kamar mandi sekolah.
Sedangkan Kalyla dengan satu buah ember berada ditangannya lalu ia isi air sampai penuh. Matanya menyorot tajam ke arah Aqraina yang sejak tadi hanya membantah meminta agar mereka melepaskannya karena jujur saja urusannya bukan hanya untuk meladeni tiga manusia di hadapannya saat ini.
''Lepasin gue!''
''Lepasin!!''
''Urusan gue bukan cuma kalian!''
Brak!!
Merasa diabaikan membuat Aqraina kesal dan menggebrak kencang pintu kamar mandi, Aqraina bersungguh atas ucapannya yang memang hari ini sibuk untuk mengerjakan hal di sekolah, tapi ternyata meminta dengan baik-baik agar dilepaskan tidak membuat ketiga manusia di hadapannya luluh atau sekedar kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Me [REVISI]
Teen FictionSeorang gadis cantik yang mengidap penyakit bipolar disorder, akibat keadaan keluarga dan bullying dari teman-teman sekolahnya. Baginya bertahan hidup jauh lebih sulit, di bandingkan dengan membuat luka baru pada dirinya. ''Luka yang mereka goreskan...