Mari mempercayai cinta lagi, aku sudah bersungguh-sungguh atas ucapan ku. Masalalu ada dibelakang, sudah seharusnya kita tidak melihatnya lagi bukan?
~Not Me
Lolly dan Ayunda baru saja keluar dari kantin dengan beberapa makanan ditangannya. Pandangannya tak lepas dari lapangan yang sudah dipenuhi murid yang akan bermain basket hari ini, semua heboh dan siap menyaksikan permainan basket yang slalu ditunggu-tunggu.
''Sini duduk, gue mau liat pertandingannya,'' ujar Ayunda dengan Lolly di sampingnya.
''Liat deh ganteng-ganteng kan Ly?'' ujar Ayunda sembari memakan corn dog favoritnya.
''Yang ujung noh ganteng menurut gue,'' balas Lolly diam-diam ikut memperhatikan beberapa para pemain basket hari ini.
''Itu punya Raina,'' balas Ayunda cepat saat tahu siapa pria tersebut.
''Pacarnya?''
''Bukan. Dia suka sama Rain tapi Rain belum menjawab,'' jelas Ayunda membuat Lolly mengangguk paham.
''Gue setuju karena cinta nggak perlu terburu-buru. Kalo lo salah pilih, hati lo yang akan sakit,'' balas Lolly, gadis itu sangat tahu rasa sakit yang disebabkan cinta tidak bisa dianggap biasa.
Lama berbicara tanpa disadari permainan akan segera dimulai. Suasana semakin ramai dan dipadati, hampir dari mereka semua ikut serta hanya untuk melihat beberapa idola yang sangat mereka gemari. Masing-masing dari mereka punya idola dan kecintaan nya sendiri, meskipun tak digubris tapi mereka tetap mengidolakan dengan ikhlas.
''Rain!'' Aqraina menoleh disaat seseorang memanggilnya.
''Kenapa?'' balas Aqraina, tatapannya sudah tidak se'takut dulu.
''Mau minta semangat dari lo. Hari ini tim gue maju pertandingan basket sama tim angkatan lo,'' jelas Reza dengan senyum.
''Semangat untuk basketnya kak Reza.''
''Kalah menang harus lo terima. Usaha juga jangan lupa untuk slalu beriringan, dan bermain secara sehat,'' lanjutnya.
Takjub? tentu pria yang saat ini berada di hadapannya merasa takjub dengan beberapa kata dari seorang Aqraina. Tak disangka-sangka ternyata permintaan simple itu Aqraina lakukan untuk dirinya, sungguh ini semangat yang baru untuknya.
Jantung nya tak berhenti berdetak kencang, tubuhnya langsung panas dingin. Cinta dengan perasaan senang tengah menguasai dirinya, meskipun simple namun akan terasa sangat istimewa jika dari seseorang yang sangat kita inginkan. Semua yang terlihat biasa saja bisa menjadi sangat hebat jika yang menyampaikan nya seseorang yang kita suka dan cintai.
Kini semua pemain sudah berada dilapangan, sorak dari beberapa murid yang menonton semakin terdengar, masing-masing dari mereka membanggakan idolanya, mengagumi ketampanan yang dimiliki mereka sesuai dengan porsinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Me [REVISI]
Teen FictionSeorang gadis cantik yang mengidap penyakit bipolar disorder, akibat keadaan keluarga dan bullying dari teman-teman sekolahnya. Baginya bertahan hidup jauh lebih sulit, di bandingkan dengan membuat luka baru pada dirinya. ''Luka yang mereka goreskan...