And, scene.

Take one

Lucu sekali. Myungha cekikikan di dalam lift. Managernya, Yeowoon, melototinya sebal. Mereka sedang dalam perjalanan untuk pembacaan naskah drama terbaru Myungha. Salah satu staff menyapa mereka berdua sebelum menaiki lift.

“Apakah anda Tae Myungha?”

Mereka menoleh pada staff muda itu serempak, keduanya mengangkat alis bingung. Pasalnya staff itu menatap Yeowoon dan bukannya Myungha. Myungha membungkuk dan balas menyapa.

“Halo, saya Tae Myungha.”

Staff muda itu terkejut dan gelagapan. Sejujurnya Myungha tidak pernah tersinggung saat ada yang salah mengira tentangnya dan managernya. Wajah seperti Yeowoon memang seharusnya berada di depan kamera.

“Apakah anda tidak melakukan riset? Bukankah anda staff? Bagaimana mungkin anda tidak mengenalinya?”

“Maafkan saya.” Staff muda itu membungkuk, sepertinya benar-benar merasa bersalah.

“Sudahlah, tidak apa-apa.”

Myungha memotong Yeowoon yang akan mengomel lagi dan menariknya cepat ke dalam lift.

Meski sudah didalam lift, Yeowoon masih terlihat jengkel ditambah lagi Myungha terus cekikikan.

“Nggak lucu, tau,” gerutu Yeowoon.

“Lucu. Kayaknya emang kita ketuker profesi nggak sih? Aku cocoknya jadi manager.”

“ngaco!”

“Ini bukan sekali aja begini, kan?” Myungha tertawa dan melanjutkan, “kenapa kamu nggak milih jadi selebriti sih?”

“Aku nggak ada passion di bidang ini dan kamu punya muka seleb kok.”

“Makasih hiburannya, tuan. Tapi aku nggak pernah tersinggung tuh, kenapa jadi kamu yang kesel?”

“Tau ah! Abis drama ini ku pastikan nggak bakal ada yang salah paham lagi. Mereka bakal langsung ngenalin kamu.”

“Ambisius banget.”

“Kamu sendiri yang bilang kan kalau kamu PD sama drama ini?”

“Iya, sih.”

Pintu lift terbuka, mereka segera keluar dan bergegas ke ruang konferensi untuk pembacaan nafkah.

Myungha begitu mendapatkan naskah sudah bertekad untuk memerankan peran ini. Begitu banyak riset yang dilakukan Myungha agar peran ini jatuh ketangannya. Sutradara menyukainya dalam pandangan pertama, audisi demi audisi dilaluinya sampai disinilah dia.

Myungha menghela napas, menyiapkan diri. Yeowoon menepuk punggungnya menenangkan.

“You got this.”

Mereka saling memandang dan mengangguk menguatkan.

Cheon Sangwon, lawan mainnya sudah duduk di kursinya. Sama seperti Myungha, Sangwon juga pendatang baru. Myungha membungkuk menyapa Sangwon tetapi alih-alih membungkuk balik Sangwon malah mengedipkan mata padanya.

Myungha termenung sejenak, keheranan. apa-apaan itu tadi? Mereka belum pernah bertemu sebelum hari ini kan? Batinnya.

Pembacaan naskah dimulai. Myungha memamerkan semua yang sudah dipelajarinya. Nada bicara dan bagaimana gesture tubuh tokoh dalam drama ini sangat berbeda dengan Myungha. Myungha mengerahkan segala kemampuannya, bahkan tanpa ragu mengeluarkan air mata. Myungha dalam hati memuji dirinya melihat mereka begitu terkesan dengan aktingnya. Sekarang sudah tidak ada lagi Tae Myungha, yang ada adalah Lee Minhyuk.