Take Seven

203 30 8
                                    

Apa yang dilakukan dua pasang pria saat mereka bertemu pagi-pagi? Yang pasti tidak makan salad.

Ketika sangwon mengatakan bahwa salad sayur ini tidak terasa seperti sayur dia berbohong. Myungha mencembikkan bibirnya dan memberikan tatapan sangat kotornya pada Sangwon.

“Seleramu kayak bocah banget,” ledek Sangwon yang memakan salad bowlnya dengan nikmat.

Myungha menuangkan salad dressing banyak-banyak ke mangkoknya, terlalu banyak untuk bisa diterima masyarakat. Dia menatap puas genangan saus diatas saladnya. Kali ini giliran Sangwon yang memberikan tatapan kotor. Kenapa hah? Sangwon tidak berhak menghakiminya kalau dia saja makan dada ayam hambar.

Salad dressingnya enak.”

“Iya, keliatan,” kata Sangwon melirik mangkok salad Myungha yang lebih terlihat seperti saladnya yang menjadi dressing.

“Dijual terpisah nggak sih?”

“Iya, tadi aku liat di kasir.”

Semalam setelah meninggalkan Yeowoon pada Kyunghoon, Myungha membuat rencana mendadak. Malam-malam dia mengirim pesan pada Sangwon mengajaknya makan salad yang ditawarinya dulu.

Cheon Sangwon

Besok nyobain salad yang kamu rekomen kemarin itu yu~


Mendadak banget???

Mau minta tumpangan sekalian
hahahah

Tuh kan pasti ada maunya, njir. Aku dimanfaatin doang

Please, Sangwon~ ayo nggak?

Yaudah ayoo, tapi kamu yang bayar saladnya

Siap, bang!

Managermu kemana emang?

Lagi ama Kyunghoon

Sian deh ditinggal ama yang baru.

🖕


Myungha tidak tau keberaniannya datang dari mana, dulu dia tidak akan melibatkan orang tiba-tiba begini. Mungkin juga karena pembawaan Sangwon yang santai membuat Myungha tidak sungkan. Toh mereka sudah banyak saling berbagi cerita, di kamus Myungha yang seperti ini sudah bisa dia anggap sebagai teman.

Myungha sedikit merasa bersalah dengan Yeowoon karena meninggalkannya sendiri semalam tanpa kabar. Dia ingin membelikan salad dressing yang menurutnya enak dan sesuai selera Yeowoon sebagai gantinya dan juga ada setitik keinginan untuk berbagi kesukaannya dengan Yeowoon.

“Kamu ngerasa syutingnya cepet banget nggak sih?” tanya Sangwon memulai pembicaraan.

Myungha yang masih mengunyah saladnya mengangguk kecil. Salad memang sehat tapi lama sekali makannya, perlu usaha ekstra untuk menguyah.

“Soalnya semua pada profesional, jadi nggak banyak drama,” jawab Myungha setelah menelan saladnya.

Myungha belajar dari pengalaman, dia tau betul rasanya dikelilingi orang yang tidak profesional.

“Kayaknya belum enam bulan juga udah beres deh ini, paling tricky di syuting yang nyesuain musim sama waktu aja.”

And, scene.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang