Teaternya sudah selesai. Pekerjaan ini menjadi salah satu yang paling berarti untuk Myungha. Myungha banyak belajar dari lawan main dan senior-seniornya. Gaya akting dalam teater dan media sangat berbeda, Myungha harus beradaptasi dengan akting yang lebih menonjolkan gerak-gerik yang berlebihan. Awalnya Myungha kesulitan, tetapi semakin lama Myungha mulai terbiasa dan beradaptasi dengan baik berakting diatas panggung. Sampai rasanya saat berada diatas panggung Myungha seperti hidup kembali, apalagi saat curtain call terjadi dan mereka dihadiahi standing applause. Benar-benar pengalaman yang luar biasa.
Namanya kini sudah cukup dikenal oleh kalangan penggemar teater dan sutradara baru. Myungha dan Yeowoon cukup banyak mengantongi kartu nama mereka. Saat itu terjadi mereka akan diam-diam bertukar tos dengan sumringah. Rasanya menyenangkan ditawari lebih dulu dan bukannya memohon hanya untuk sekedar bertukar nama.
Majalah sudah tercetak dan penjualan untuk pemotretan pasangan mereka sangat laris, mereka sampai harus cetak ulang karena banyaknya permintaan. Hadiah dari majalah yang terjual habis adalah foto mereka dipasang di billboard stasiun atau gedung. Sangwon dan dirinya sudah mengunjungi satu-satu billboard mereka dan mempostingnya di media sosial sebagai bentuk terima kasih.
Fansign dan fanmeet dalam negeri sudah berakhir, meski mereka masih merencanakan fanmeet encore untuk penutupan. Era untuk promosi bersama Sangwon dan crew drama sudah hampir berakhir. Myungha cukup sedih, tetapi begitulah hidup yang mengharuskan mereka untuk terus melangkah. Ada yang datang dan ada yang pergi.
Kini Myungha berdiri diatas panggung bersama Sangwon di Macau menyelesaikan fanmeeting terakhir mereka. Myungha merasa bangga pada dirinya sendiri. Dia melakukannya! Tae Myungha membuat namanya dikenal bahkan di negara orang lain.
Myungha berdiri disamping partner kerjanya yang juga temannya di depan ratusan fans dan pacarnya berdiri di belakang panggung menantinya. Myungha merasa hidup yang dari dulu dia idam-idamkan sudah berhasil dia raih. Hidup yang dulunya hanya angan kini Myungha jalani.
Namun, dua bulan sebelum kontrak Myungha selesai, Bos-nya mendengar tentangnya dan Yeowoon yang tidak akan memperpanjang kontrak. Tidak mungkin bagi Bos-nya untuk memberi Myungha tawaran yang lebih banyak dari apa yang perusahan Sangwon tawarkan jadi satu-satunya yang dilakukan Bos-nya tentu saja membuat sisa dua bulan Myungha terasa seperti di neraka.
Awalnya Yeowoon dan Myungha senang karena mendadak mendapat banyak tawaran kerja. Namun, semakin lama pekerjaan yang diberikan untuk Myungha semakin tidak penting dengan bayaran seadanya, bahkan terkadang bayarannya hanya exposure untuk mempromosikan namanya.
Lama-lama Myungha menyadari ini adalah cara Bos-nya menghukumnya. Saking berlebihan jadwalnya yang tidak masuk akal, Myungha pernah hanya tidur tujuh jam dalam seminggu.
Myungha tidak memiliki hari libur, meski lelah Myungha mencoba bertahan dengan kesibukannya. Satu-satunya yang berhasil membuatnya tetap waras adalah Yeowoon.
Malam ini terasa seperti puncaknya.
Malam ini kelelahan Myungha terasa berkali-kali lipat. Setelah foto bersama dengan fans, Myungha berjalan lesu kebelakang panggung untuk beristirahat sebentar sebelum kembali ke panggung untuk mengantar dan menyapa VIP pulang.
Yeowoon memberinya botol minum. Wajahnya tampak keras dan marah. Myungha meminum airnya seteguk dan menghadap Yeowoon.
“Kenapa?”
“Kita harus langsung balik ke korea abis ini. Nggak jadi ke hotel.”
“Hah? Ada jadwal baru?”
“Bos maksa dan ngancem kalau kita besok pagi telat bakalan kena denda sama brand yang ngerekut. Aku padahal udah pilah tapi tetep aja si Bos ngeyel.”
KAMU SEDANG MEMBACA
And, scene.
FanfictionTae Myungha adalah aktor pendatang baru yang akan membintangi BL drama. Cha Yeowoon seorang manager yang bekerja untuk Myungha. Cheon Sangwon aktor yang akan menjadi partner Myungha dalam drama barunya. Anh Kyunghoon teman masa kecil yeowoon, aktor...