"Hayy gimana kabar kalian nih sehat semua?
"Maaf ya kalau cerita nya ditunda soalnya author lagi ujoan akhir semester jadi maaf sekali jarng bikin cerita.
"Oh ya kalian udh ujian nggk nih atau juni awal?
"Selamat baca
" hari ini tanggal 31 mei kampus dini mengadakan ujian akhir semester dan ujian dimulai pukul 07.00-13.25 siang 14.12-15.43 sore itu sesi ke dua kebetulan banget dina dapat sesi siang panas sih tpi gak terlalu sama. Semester 1-5 masuk sesi 1 dan semester 6-8 masuk sesi 2 ya gantian soalnya kelas nya juga gak terlalu banyak gitu kan.
" beberapa ment dina mempelajari materi yang sudh ada di buku nya. Dina berusaha semaksimal mungkin. Sekitar pukul 11.20 dina merasakan suhu yang panas banget ya karna daerah nya memang terkena sina matahari dina berjalan mengambil kipas dan menekan nya agar berputar.
"Disisi lain gina menatap jam masih 11.20 masih lama kuliah nya juga gina mengambil bebeberapa buku.
"Panas bangett sumpah, mana nggk hujan lagi.", gerutu nya dalam hati
"Tuhannn turunkan hujann panas bangett ini", keluh nya. Gina menghidupkan AC saat masih siang ya mau gimana lagi panas banget nggk bisa dihindari.
"Pukul 13.59 dina segera siap² berangkat kekampus gina menunggu didepan rumah dina. Bunda dina membuka pagar rumah nya membersihkan halaman depan rumah nya sontak gina menoleh kebelakang.
"Loh gina kamu kok diluar masuk kedalam sini", ucap bunda dina. Gina tersenyum saja.
"Iya tante nunggu dina buat berangkat bareng", jawabnya.
"Masuk gih jangan diluar", ajak nya.
"Iyaa tan", jawab gina masuk kerumah dina.
"Dinaaaa cepet turunnn temen kamu udh nungguin loh", ucap bunda nya. Dina baru saja meletakan buku nya ditas dan mendengar suara bunda nya segera turun kelantai 1.
"Bentarr bun", jawab dina dri kamar nya. Dina menuruni tangga menuju ruang tamu disana ada gina.
"Ayo berangkat", ucap nya.
"Tunggu dulu nih ada uang saku buat kalian berdua disimpen", ucap bunda sembari memberi uang saku kepada gina dan dina, gina merasa tidak enak dan tidak bisa menolak reseki.
"Eh gausa tante uang saku saya masih ada", ucap gina sopan. Bunda tetap memberi nya uang meski ditolak.
"Udh ambil buat jajan uang nya, jangan boros", ucap bunda dina.
"Makasih tante", senyum gina. Mereka berdua menaiki sepeda sekitar 10mbt sampai dikampus 14.09. Segera pergi kekelas. Ulangan segera dimulai.
"Tak kerasa pukul 15.45 jam menunjukan sore nadira membereskan alat tulis nya dan berjalan pulang.
"Dirr pulbreng yok udh lama kn nggk pulng bareng", kata dina menghampiri nadira begitu juga gina.
"Iyaa deh ayoo", jawabnya.
"Sekian terimakasih maaf jika ada salah kata
KAMU SEDANG MEMBACA
terpaksa menjadi pacar sang ketua mafia.
Non-Fictionvero adalah salah satu ketua geng paling ditakuti oleh kalangan geng lainnya. ia membuat para lawan nya takut dan juga memilih mundur unuk melawan verro bahkan 1 sekolah tak ada yng berani melawan dia.terkenal akan kejam nya dan terkenal akan membun...