chapter 21

109 2 0
                                    

"Hay guys gimana kabar kalian?semoga sehat aja ya

"Oh ya kalian udh ulangan semester belum, atau masih blm ulangan. Semangat belajar nya.

"Nella mengambil roti di kulkas lalu ia menggoreng setengah. Ia mengambil selai coklat dari kulkas dan langsung nella oleskan di roti nya. Dan sehabis nya itu nella mengambil wadah bekal ia taro disana. Nella dan nadira berangkat kuliah dan sampai disana ia melihat bella sedang duduk disana. Setiba di kampus nella duduk dibangku nya dan juga tanpa disadari dosen datang. Beberapa mnt jam ke 2 dimulai. Perut dina laper dan keroncongan.

"Kapan sih istirahat nya, udh laper gw", gerutu ny dalam hati. Brl telah bunyi menadakan akan istirahat. Dina mengeluarkan bekal nya didalam tas. Vero berjalan ke kantin, tapi sepasang mata nya melihat dina dikelas, segera ia menghampiri nya

"Heyy makan apa tuh, bagi dong", ia duduk di sebelah nya. Dina menoleh menatap sinis.

"Apaan gak bolh, lagian gw udh laper",ucap nya sambil makan. Vero memgambil bekal nya mengambil sendok ia menyuapi dina sambil tertawa.

"Pelan² makan nya gak ada yang ngambil juga", ia tersenyum tipis melihat wajah nya. Kebetulan ray teman kelas vero melihat nya berdua dengan dina. Ia menghampiri nya.

"Eh ver ini pacar lo?", ucap nya. Dina keselek makanan yang baru saja ia kunyah. Vero menyodorkan minum ny kpd dina.

"Apaansi lo ray kepo bngt", ucap vero. Ray tertawa sambil menatap dina. Vero menatap sinis ray yang menatap dina.

"Ngapain lo natap calon pacar gw", ucap nya tegas.

"Aelah santai lagian lumyn cantik bagi dua lah", ucap ray jahil menatap vero.

"Gw aduin ke emaklo biar di usir dri rumah", ia tidak segan membalas ucapan ray lebih pedas.

"Ehhh apaan dah, emak gw segala", jawab nya. Dina hanya fokus makan tidak memperdulikan mereka. Singkat cerita bel masuk tiba mereka masing" masuk ke dalam kelas.

"18.37 dina baru selesai dri kuliah nya ia duduk sebentar du halaman belakang kampus nya sambil merefreskan pikiran nya. Vero menghampiri nya ia duduk di sebelah dina.

"Ngapain nih, bengong mulu ntar kesurupan", ucap nya sambil tersenyum. Dina memutar balikan mata nya malas selalu saja bertemu nih cowok.

"Lah trs ngapain kesini, ngikut mulu perasaan", kesel dina. Vero hanya senyum.

"Jelas nemenin pacar lah, kasian sendirian ntar di ambil orang lagi", jawab vero sambil menarik lengan dina kepelukan nya. Jantung dina tiba" deg deg deg seperti tekanan darah yang naik turun. Dan dina merasa nyaman saat dipelukan vero.

" boong bangt gw gak mau dipeluk gini, mana nyaman lg", ujar dina dlm hati. Vero tertawa melihat dina yang diam saja saat dipeluk.

"Nyaman dipeluk hm?", ujar vero dengan suara berat nya. Entah dina seperti dibius ia merasa ngantuk dan badan dina seperti capek semua.

"Ngantuk bangt gw numpang tidur", ucap dina pelan yang terlelap. Vero hanya tersenyum tipis sambil mengelus pelan rambut dina yang lurus dan rapi. Vero membiarkan dina yang tertidur dipelukan nya sembari menyanyikan lagu tenang. Rehan datang menghampiri nya dan melihat momen langkah vero memeluk seorang wanita.

" wih bro cewek lo nih, tumben dah lu meluk cewek gini", ucap rehan tertawa. Vero menghela nafas berusaha tidak membuat bangun dina.

"Diem lo jngn buat cewek gw bangun", ujar dingin vero.

"Yaelah bro, lagian bener sih lo hts ma tuh orng", ucap nya

"Apaansih, hts hts apa gk tau gw", ujar tegas vero

"Sama cewek yang lo meluk kata ray", benar saja ray menghampiri mereka bertiga.

"Anjayy vero meluk cewek nih, kesambet apaan lu", ujar ray tertawa

"Vero menghela nafas kasar ia takut jika dina akan bangun. Dan teman" nya tiba saja datng.

"Brengsek teman" gw klw gak meluk nih cewek udh gw lempar panci mereka", ucap vero dalam hati.

"Siall kapan mereka pergi sih, takut cewek gw bangun bahaya kayakny", suara hati vero

" mending kalean pergi dah, ganggu aja",

"Tapi bener lo pacaran", jawab ray

"Iya apa iya", lanjut rehan.

"Dina setengah bangun dri keributan yang didekat nya dan membuka mata nya melihat ada teman" vero. Vero melempat tatapan dingin kemereka sebenernya.

"Hoamm, masih ngantuk", suara pelan dina. Rehan dan ray hanya melempar pandang saja.

" shutt tidur lagi , mereka penganggu emang", suara pelan vero kepada dina. Dina tidur lagi rey dan rehan merasakan aura dingin mereka segera pergi.

"Bangstt gara" mereka cewek gw bangun kan,untung masih ngantuk", ucap ny dalam hati.

" set 18.30 dan dina masih tertifut di pelukan nya. Badan vero pegel tapi tidak tega membangunkan dina ia mengendong nya lalu membawa sekalian dina pulang kerumah.

"Hayyy guyss gimana masih baca cerita?

"Oh yaa guys maaf yekat upload nya Athour habis sakit soalnya hehe

"Buat kalian jaga kesehatan ya apalagi cuaca gak nentu apalagi dia wkwkwk canda kok guys.

"See you nexk chapter👋👋

terpaksa menjadi pacar sang ketua mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang