Epilog

63 1 0
                                    

"Hay semuanya gimana kabar kalian nih, kalian sehat kan atau sakit semoga cepat sembuh.

"Selamat baca

"Nemu dimana kalian kayu nya, bukannya nggk ada", tanya kendra.

"Nyari kita, kenapa emng", jawab alya ketus.

"Mana ada kayu coba kau lihat deh yang kau pegang itu apa", kendra menunjuk kayu itu benar saja ada serangga hinggap disana namun alya masih tidak percaya entah dri mana serangga itu padahal saat alya mengambil kayu tidak ada hewan nya. Disisi lain nadira meliht sekeliling nya mencari keberadaan dina yang menghilang.

"Mana sih dina pakek ilang segala pula", ucap nadira kesel. Tiba² dina muncul diblkng yang membuat nadira kaget jantung mau copot.

"Apaan sih lu din ngagetin segala dri mana aja dicariin kok", ucap nadira ngomel. Dina terkekeh melihat teman nya yang rada keras kepala.

"Cieee nyariin nih tumben ada apa", ucapnya menatap nadira.

"Apaansi lo geer bgt, kita nyariin lo karna vero tuh", ucap gina. Dina melirik Gina dengan tatapan sinis.

"Kenapa lo gitu, jelek tau nggk", ucap gina. Dina berdecak pelan dan ia melangkah pergi. Nadira terkekeh melihat tingkah dina yang biasanya tidak begitu wajar aja semua manusia mengalami perubahan mood.

" ehh din sini bntr deh", ucap vero. Dina menatap nya sekilas  saja. Lalu pergi namun vero menahan lengan dina untuk berhenti.

"Ada apa sih pakek megang tanagn gw segala", jwab ketus dina.

"Ikut gw ambil bahan bakar, pliss lah yaa", ucap vero memohon kepada dina mau tdk mau ia harus menuruti.

"Yadh buruan jangn lama² bntr lagi mau malem.", ucap dina. Disisi lain dosen sedang mempersiapkan alat dan bahan nya malem pun tiba dosen menyuruh seluruh mahsiswa ngumpul termasuk vero.

"Baik sekrng semuanya sudh hadir disini atau masih kurng?", tanya dosen sambil menghitung mahasiswa nya. Dosen memberi arahan dan cara supya bisa bertahan kemah tentu para mahasiswa paham dan mulai melakukakn yang diprintahkan dosen. Tak kerasa pukul 23.44 malem tiba semunya pergi ke tenda masing² karna sudh larut malem.

"Di tengah² kemah mereka tidur dina bangun karna kebelet bab ia melihat sekitarnya berusaha membangunkan teman nya.

"Gin bangun anterin gw ke kamar mandi udh diujung nih", ucap din sambil menarik lengan gina, hanya saja gina terkelep tidur sebenernya dina takut sendirian tengah malem begini kekecil, melihat gina tidak bangun dengan terpaksa ia berjalan menuju kamarkecil yang jaraknya luamyan jauh sekitar 2-3Meter.

"Sejam dina menulusuri hutan auranya ia merinding dan juga entah kenapa perasaanya tidak enak dri tadi kayak ada sesuatu gitu. Dina sampai dikamar kecil segera menuju dan tiba² dina mendengar suara² yang enah segera ia berlari kembali ketenda.

"Segini dulu nanti lannut bab 46

"See you nexk chapter

terpaksa menjadi pacar sang ketua mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang