chapter 43

54 3 0
                                    

"Hayy kalian semua apa kbr semuanya? Semg sehat semuanya. Jadi selama librn kalian mau kemana nih, pulang kampung atau dirumh aja kan kurng bsk masuk sekolh trs rapotn libur brp buln gitu

"Selamat baca

"Kennnn!!", panggil alya yang berjalan menuju asmara kampus kendra menoleh kesumber suara dan meliht sekitar tidak ada siapa² entah knp kendra trs berjalan hingga ia tdk sengja menabrak seseorng didepan nya. Dan juga ada perempuan disebelah nya ia menatap cowok yang jatuh. Cowok itu berdiri dan menatap gadis didepan nya merasa bersala akhrinya meminta maaf telah membuat ny jatuh, kendra menatap pria yang menolong nya tpi ia juga meliht ada perempuan di sebelah nya. Tanpa basa basi ia menerima perotlongan cowok itu.

"Maaf saya tdk sengaja menabrak kamu", ucap vero

"Emm iya gpp maksih udh nolongin", senyum kendra membawa buku pergi. Dina menatap tajam vero yang ramah kpd gadia itu. Vero melirik dina yang sedikit cemberut ia tertawa dan juga dina melangkah pergi menjauh. Vero menghela bafas sambil menatap dina pergi.

"Hadehh punyk cewek ngambek mulu, dasar bocil", guman vero sambil terkekeh. Ia segera mengejar dina yang mulai menjauh dan ya gitu. Sampai didepan perpus ia mengetok pintu dan berfikir sejenak tentang kejadian tadi ada buih² cinta tpi sadar kendra udh ada pacra.

"Gilaa cowokk tadi cakep bgtt, baru inget gw kan ada pacar.", gerutu nya dalam hati.

"Kira² cowok tdi nama nya siapa ya tpi cewek yang disamping cowok itu ckp bngt lagi , nggk jadi deh", guman nya

"Mengetok pintu perpus dan dosen mempersilahkn masuk keliling nya penuh dg buku bnyk perpua nya sangat lebar dan bau parfum yang wangi bngt.

"Ini pak buku nya",ucap kendra sambil menata buku di rak².

"Ydh makasih ya bolh pergi silhkn", jawab dosen itu. Kendra menggelng ia memilih menetap di perpus. Sementara itu vero berjalan menuju ke tempat biasa dina kunjungi yaitu di taman, memang taman itu bawaan nya tenang juga adem. Dina mengambil bebeberapa bunga yang indah itu ia selipkan di sisi rambut bagian pinggirnya vero yang melihat nya terpanah.

"Tumben metik bunga buat apa gini aja udh cantik", ucap vero sambil mengambil bunga ditangan dina lalu ia letakan disampir kanan rambut dina sontak membuat gadia itu tersenyum dan salto.

" disisi lain alya mengambil bingkisan dri rumah lama banyak kenangan sebelum ditinggalkan ya begitu lah, ia membuka album foto jaman dahulu umur 2 tahun seorng perempuan tersenyum tanpa tekanan. Tanpa sadar ia menenetaskan air mata di pipinya entah kenapa dia kangen masa kecil yang belum tau akan dunia luar.

"Gw kangen masa kecil gw yang selalu dimanja, diperlakukan baik, ceria, apalagi dpt kasih sayang ortu", ucap alya sembari menahan air mata.

"Semua anak kngn masa kecil nya yng bahagia kukira dewasa menyengkan ternyata lebih kejam, bun dunia tdk seindah ini aku boongg kalau rindu sama keluarga yang harmonis kayak dulu lgi", jeda nya ia membalik halaman selanjutnya tampa ada foto ia dengan ayah juga ibu nya.

" ayahh anakmu ini bisa sekuat ini ngadepin dunia tpi aku kurng kasih sayang drimu", dlm hati alya menatap foto ayahnya. 

"Aku berharap suatu saat aku dpt kebahgiaan meski aku anak yang kurng kasih sayang", ucap alya dlm hati. Ia kembali menutup buku bingkai itu

"Sekian terimakasih

"See you nexk chapter

terpaksa menjadi pacar sang ketua mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang