chapter 28

57 1 0
                                    

"Allo everyone gimana kalian udh masih semangat gak nih puasa nya.

" ohya kalian udh pondok ramadhan udh nih?

"Selamat baca

" Dila mengambil dalaman kaos di lemari nya. Dan memakai rok yang lumayan pendek mungkin se lututnya nya sih. Mempersiapkan pelajaran dan ia masukan ke tasnya. Mengambil parfum dan menyemprotkan sekitar badan Dila. Setelah nya ke luar memakai sepatu yang hitam putih idaman para anak muda.

"Sesampainya nya dikampus ia menemukan Arya yang dikelas tapi hati nya bergetar cepat seolah memberi sinyal tapi Dila berusaha mengabaikan kan perasaan nya. Memang Dila suka menyiksa diri sendiri hanya orang lain. Alya datang dri belakang nya memegang pelan bahu dila. Sontak kaget menoleh kebelakang Alya emang jahil orang nya. Kadang bikin teman nya jantung mau copot.

" apaansih lo al, ngagetin aja dibelakang gw lg", kesel Dila.

"Alya hanya terkekeh menatap wajah Dila yang terlihat kesal. Beberapa mnt kemudian dosen belum datang dan perkiraan nya jamkos sih.

" ehh ini dosen nya kemana masa gak ngajar", ucap devan.

"Biasalah rapat mungkin kan biasanya kan gitu", jawab Arya

" main yuk, mumpung jamkos ", ucapnya. Arya menatap mereka dengan perasaan tidak enak. Mereka bertiga duduk  melingkar dan mulai bermain. Dimulai dari devan.

" Dev truth or dare", tanyanya.

"Apaanih, milih gitu",? Tanya devan. Mereka berdua mengangguk.

" dare aja deh",

"Siapa cewe yang lo suka di kelas ini", kata Arya. Devan menatap perempuan yang sedang berbincang tapi ia masih ragu untuk bilang.

" lo suka Dila Dev", tanya Arya. Devan hanya mengangguk pelan tentu benar dugaan Arya jika Devan suka dengan Dila. Sekrang giliran arya perasaan nya mulai tidak enak dan juga jantung nya berdegup kencang.

"Truth or dare ar", tanya Tristan.

" perasaan gw kok gak enak yah", guman nya.

"Truth aja deh, awas aja yang aneh", jawab Arya. Tristan tersenyum tipis dan menunjuk salah satu cewek dikelas nya yaitu Kendra. Tentu Arya semakin yakin jika perasaan nya benar dan juga bimbang.

" yang bener aja lo ris, masalah nya gw ragu", ucap Arya sedikit gemeter. Tristan dan devan mengangkat lengan Arya dan dibawa ke meja Kendra.

" bilang aja, gw yakin pasti diterima kok. Berusahalah yang terbaik", ucap yakin devan.

"Yang lain ajalah dare nya gini nih temen gak adab", kesel nya.

" gak bisa udh ketentuannya nya. Ayolah ar lo pasti bisa tembak  Kendra gw bawa bunga gede padahal ", jawab Tristan.

" buset ris ngapain bawa bunga mau kondangan lo", tanya devan.

"Buat Kendra lah, yakali buat lo Dev amit" dah", jawab Tristan.

"Arya menatap mereka berdua ia masih ragu dan bel yakin setidaknya nya Arya berusaha saja sebelum rungkad.

" ayo arr buruan mumpung Kendra disitu", ucap devan. Arya  berjalan dan berhenti tepat didepan Kendra. Jujur saja jika bukan karna dare Arya tidak mau begini.

"Kendra", panggil Arya. Kendra menoleh dan menatap Arya juga kedua teman nya.

" Arya menghela nafas dan mengambil bunga dan ia mempersiapkan kan.

" ken mungkin aku terlalu cepat buat nyatain tapi aku suka sama kamu dri lama ken. Jadi kamu mau", ucap nya sambil memberi buket Kendra menatap Arya sebenernya ia juga suka tapi ragu untuk menerimanya. Alya berada si dekat nya dan menyenggol lengan Kendra.

"Udah Terima aja, kan itu cuman dare kok", ucap Alya.

" matamu gw ragu al, gimana nih", ucap nya dengan jantung berdegup kencang.

"Halah gitu aja dimasalahin tinggal Terima aja kn", jawabnya. Dila melihat semuanya rasa nya ia ingin teriak sekencang  nya tapi tidak mungkin. Hati Dila teriris dan cemburu.

" Terima",

", terimaaa kennn lumayannn",

" terimaaaa ayooo",

",kata seluruh kelas. Berat hati Kendra ia menatap teman disamping nya alya mengangguk.

" jadi gimana ken", tanya Arya.

"Aku Terima", ucap Kendra yang belum yakin tapi berusaha percaya. Arya senang selama ini terkabul impian nya dan ia memberi nya buket bunga cukup besar. Dila hanya tersenyum menahan cemburu nya berharap suatu saat ia akan menemukan seseorang yang mencintainya.

" Tristan juga devan ikut Senang dan juga tugas mereka selesai selesai.

"Ciee jadiann nihh",

", cieee Arya sama Kendra jadiann pj dong.

" selamat deh buat kalian deh.

"Jadiannn yee jangan lupa traktir ny",begita seisi kelas yang cukup heboh dan bahagia. Dila ikut bahagia ia akan menghapus orang yang ia suka perasaan nya.

" akhirnya diterima juga, aku janji bakalan jadi yang terbaik dan tidak akan melukai orang yang kusayang ", cuman Arya pelan. Mereka membawa buket bunga sambil berfoto berdua.

" gilaa gak nyangka cocok woii

"Iyaa lago

" jangan putus yaa cocok kalian loh

"Begitu kata teman sekelasnya mereka. Mereka heboh sendiri.

 Mereka heboh sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

"Hayyy guys gimana udh baca sampai mana kalain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hayyy guys gimana udh baca sampai mana kalain.

" cerita ini aku panjangin karna author lagi banyak ide awas aja gak baca. Bercanda kok guys

"Byee see you nexk chapter 👋👋

terpaksa menjadi pacar sang ketua mafia.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang