Team 1 (3)

16 5 0
                                    

Chenle dan Lucas terpaksa harus bangun karena Johnny sudah marah-marah di pagi hari. Pasalnya, hari ini mereka harus kembali ke hotel itu dan menemukan Taehyung dan Sohee disana.

"Kalian ini niat ga sih? Kalau ga niat gue tinggal!" ucap Johnny bersiap keluar dari sauna meninggalkan Chenle dan Lucas. Kalau Taeil sih sudah bangun dari tadi, dia memang morning person.

Mereka berempat memang tinggal di tempat sauna karena disana bisa tidur dengan gratis. Rasanya Chenle ingin menangis karena biasanya dia tidur di kasur yang empuk, namun sekarang anak itu harus merasakan tidur di lantai dengan beralaskan kasur busa tipis. Tak apalah, yang penting dia tidak menjadi gelandangan dan tidur di jalan.

Chenle mengusap kedua matanya yang masih berair, ia juga membanguni Lucas yang masih tampak tertidur dengan mulutnya yang terbuka sedikit. Dengan otak jahilnya, Chenle memasukkan air ke dalam mulut Lucas dan berhasil membuat lelaki itu tersedak.

"Chenle itu bahaya!" ucap Taeil mengingatkan. Bahaya jika Lucas tersedak dan tidak bisa bernapas nantinya.

"Habisnya Lucas dari semalam berisik, tidurnya ngorok sambil mulutnya terbuka seperti itu. Aku jadi tidak bisa tidur!" omel Chenle sedangkan Lucas masih terlihat batuk-batuk.

"Tetap saja itu bahaya! Kau bisa membangunkannya dengan cara yang lain," jawab Taeil. Ia pun menepuk-nepuk pundak Lucas yang tersedak.

"Iya, Chenle minta maaf," ucap Chenle merasa bersalah. Ia pun mengambilkan air putih untuk Lucas dan menyodorkannya kepada laki-laki itu. Untung saja Lucas masih setengah sadar, sehingga ia tidak memiliki tenaga untuk mengomeli Chenle.

"Ayo cepat! Ini sudah jam berapa?!" omel Johnny lagi sambil melihat ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Kalau telat, bisa-bisa mereka keburu kehilangan jejak pasangan itu.

Malas mendengar celotehan Johnny, akhirnya Chenle dan Lucas pun terpaksa langsung berganti pakaian dan  pergi lagi menuju ke hotel yang kemarin. Untung saja jarak antara tempat sauna dan hotel itu tidak jauh sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Chenle dengan wajah bantalnya dan mata yang masih terbuka sedikit itu berjalan sambil memegangi tangan Taeil.

"Masih perawan tuh bangun yang pagi! Jalan pagi begini sambil terkena sinar matahari pagi kan sehat, bukan malah tidur terus kayak babi!" ucap Johnny memberi nasihat. Persis seperti ibu-ibu yang mengomeli anak gadisnya karena bangun siang.

"Perjaka kali!" jawab Lucas masih dengan rambutnya yang acak-acakan.

"Lah emang lu masih perjaka Cas?" tanya Chenle ngelantur. Lucas hanya menatapnya sinis.

"Chenle, itu tidak sopan!" ucap Taeil. Ini sudah kedua kalinya dalam hari ini Taeil mengomeli Chenle.

"Ah males! Bang Taeil ga seru buat diajak bercanda," omel Chenle.

Mereka berempat pun terus berjalan dengan Chenle yang terus berbicara aneh, hingga akhirnya mereka sampai di depan hotel. Saat mereka ingin masuk ke dalam, seorang satpam yang berjaga mencegat mereka.

"Maaf, pemulung dilarang masuk!" ucap satpam itu. Chenle yang tadinya masih ngantuk langsung membuka matanya lebar-lebar.

"Pemulung? Kami bukan pemulung!" ucap Chenle kesal.

"Benarkah? Kalian terlihat berantakan dan tidak punya uang," jawab satpam itu lagi. Chenle dengan ide brilliannya mengambil kartu black card miliknya dan menunjukkannya kepada satpam itu. Satpam itu pun terlihat terkejut dan meminta maaf berkali-kali, kemudian ia mempersilahkan mereka berempat untuk masuk ke dalam.

"Walaupun kartu ini terblokir, tapi kartu ini bisa membuatku tampak terlihat kaya!" ucap Chenle tertawa bangga. Taeil memberikan kedua jempolnya untuk Chenle si jenius.

5 DAYS MISSION - NCT OT21✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang