Team 2 (3)

9 5 0
                                    

Cahaya matahari mulai masuk melalui celah jendela ruang perpustakaan itu. Yuta terpaksa membuka matanya karena merasa silau, padahal ia masih merasa sangat mengantuk. Lelaki itu pun mengusap kedua matanya dan perlahan bangun dari tidurnya.

Seluruh tubuh Yuta rasanya sakit semua karena harus tidur di lantai, tapi ia tidak memiliki pilihan lain. Ia juga tidak boleh mengeluh karena ia adalah seorang laki-laki dan juga yang paling tua di antara Xiaojun, Renjun, dan Jisung. 

Mata Yuta berusaha mencari sosok gadis itu, Lee Eunbi. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, namun ia tidak dapat menemukannya dimana pun. Bean bag tempat gadis itu tertidur semalam pun juga kosong. 

"EUNBI HLANG!" teriak Yuta panik. Jisung membuka kedua matanya karena mendengar suara teriakan Yuta, sedangkan Renjun dan Xiaojun masih tetap terlelap seperti tidak ada gangguan apapun. 

"Kenapa bang?" tanya Jisung.

"Kau lihat Eunbi? Dia tidak ada dimanapun!" jawab Yuta. Ia juga membangunkan Renjun dan Xiaojun karena matahari yang terbit semakin tinggi, sebentar lagi akan banyak siswa dan petugas sekolah yang datang.

"Apa sih? Masih ngantuk!" ucap Renjun kesal karena dibangunkan.

"Bangun bego! Lo mau kita ketahuan tidur di sekolah semalaman?" jawab Yuta kesal. Untung saja Xiaojun bisa dibangunkan tanpa perlu drama seperti Renjun. 

"Kemarin bukannya Eunbi masih ada disini ya sampai kemarin malam?" tanya Jisung. Ia juga tidak mengerti kemana perginya gadis itu.

"Kenapa? Eunbi hilang?" tanya Xiaojun yang baru bangun dari tidurnya.

"Biarin aja! Palingan nanti juga muncul sendiri," timpal Renjun masih menutup matanya. Ia bahkan masih mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya. Yuta bahkan tidak habis pikir dengan cowok satu itu.

"Waktu tengah malam juga tidak ada yang liat dia keluar dari sini?" tanya Yuta.

"Jisung kecapean sih jadinya tidurnya pules banget, nggak kebangun sama sekali," jawab Jisung. Xiaojun juga menggelengkan kepalanya, Renjun menjawab dengan suara dengkurannya.

"Ya udah kalau gitu lebih baik cepat kita bersihkan tempat ini! Sebentar lagi sudah jam masuk sekolah dan pasti akan ada yang masuk kesini," perintah Yuta. Mereka juga belum membuang sampah sisa makan malam kemarin. 

                                                                                                            ---

Lee Eunbi bangun lebih awal daripada yang lain, ia pun memutuskan untuk pergi dari tempat itu sebelum mereka bangun. Jujur saja ia senang karena bertemu dengan teman-teman yang baik, tapi di satu sisi ia juga merasa malu ketika harus dikerumuni oleh empat pria seperti itu. Makanya ia memutuskan untuk pergi dari tempat itu tanpa salah satu diantara mereka yang menyadarinya.

Semalam, Eunbi mendengar perkataan Yuta yang membuat hatinya tersentuh. Baru kali ini ia mendengarkan ada seseorang yang mengharapkannya untuk tetap hidup. Yuta seperti telah memberikan sedikit cahaya di tengah kegelapan hidupnya.

Baru saja gadis itu tersenyum senang, namun pagi ini bukan merupakan hari keberuntungannya karena ia bertemu dengan Kang Soyoung dan teman-temannya di sebuah gang kecil yang ada di sekolahan itu. 

"Ngapain lo senyum-senyum gitu? Jijik gue liatnya!" ucap Soyoung sambil menjambak rambut Eunbi. Gadis itu pun memegangi rambutnya yang ditarik kasar oleh Soyoung sambil merintih kesakitan. 

"Jawab gue! Apa yang bikin lo senyum-senyum kayak tadi?!?" tanya Soyoung kesal. Ia tidak suka jika melihat Eunbi senang, ia akan terus menyiksa Eunbi sampai gadis itu tersiksa. 

5 DAYS MISSION - NCT OT21✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang