Team 2 (4)

10 4 0
                                    

Hari ini Yuta, Renjun, Jisung, dan Xiaojun bangun kesiangan. Mereka langsung panik karena sudah mendengar keributan dari luar sana yang artinya para siswa sudah sampai di sekolah. Mereka langsung bergegas untuk membersihkan ruang perpustakaan itu dan mengganti pakaian mereka ke seragam sekolah.

"Ini pintu perpustakaannya kok masih terkunci?" tanya salah seorang siswa yang suaranya terdengar dari balik pintu. Mereka berempat langsung panik.

"Masa? Sini coba!" jawab siswa satu lagi. Terlihat seseorang sedang berusaha membuka pintu itu karena gagang pintunya bergerak, namun pintu itu tidak dapat terbuka karena dikunci oleh Yuta dari dalam.

"Ngapain sih pada ke perpustakaan pagi-pagi gini?" omel Renjun. Sepanjang ia bersekolah memang anak itu tidak pernah masuk ke dalam perpustakaan, katanya sih alergi.

"Aduh gimana nih?" tanya Jisung panik.

"Ayo cepat kita bereskan kekotoran ini!" ucap Xiaojun yang paling membuat ruangan itu seperti kapal pecah.

"Oh iya! Aku kan punya kunci cadangan," ucap siswa itu. Kemudian ia mengambil kunci dari kantongnya dan mencoba untuk membuka pintu perpustakaan itu. Terdengar bunyi 'cklek' yang menandakan bahwa pintu itu berhasil dibuka.

"Tidak!!" Jisung semakin panik.

Pintu pun terbuka, mata mereka bertemu dengan dua orang siswa yang tadi suaranya terdengar dari luar.

"Ngapain kalian berempat ada di sini?" tanya salah satu anak yang berambut merah.

"Lah, lu sendiri ngapain disini?" jawab Yuta nyolot.

"Kami pengurus perpustakaan disini," jawab temannya satu lagi.

Yuta terdiam sejenak, berpikir harus menyerang mereka seperti apa. Sebuah ide licik sudah muncul di benaknya.

"Park Jihoon dan Park Woojin, kalian pengurus perpustakaan ini?" ucap Yuta memasang wajah mengintimidasi. "Kalian tahu waktu kami berempat masuk kesini tadi seberantakan apa tempat ini? Kalian bisa lihat sendiri!" lanjut Yuta sambil menunjukkan kekotoran yang belum sempat mereka bersihkan. Dua anak di depannya itu tidak menjawab karena bingung.

"KALIAN ITU BECUS ATAU TIDAK JADI PENGURUS PERPUSTAKAAN?" Yuta meninggikan suaranya. Jihoon dan Woojin terlonjak kaget dan gemetar karena takut.

"Bang, jangan galak-galak! Nanti jatuhnya jadi pembullyan" bisik Jisung. Yuta mengangguk mengiyakan.

"Kali ini kalian kumaafkan, tapi kalian sudah tidak berhak mengurus perpustakaan ini! Mulai sekarang kami berempat yang akan mengurusnya, berikan kunci itu pada kami!" ucap Yuta meminta kunci perpustakaan yang dipegang oleh Jihoon.

"Ta-tapi.."

"Tidak ada tapi, atau kalian mau gue laporin kalau dua hari lalu kalian lupa ngunci pintu perpustakaan kan?" ancam Yuta. Ia beruntung di hari itu Jihoon dan Woojin lupa mengunci pintu perpustakaan sehingga mereka bisa menyelinap masuk ke dalam.

Mereka berdua pun tampak ketakutan, kemudian dengan terpaksa akhirnya Jihoon menyerahkan kunci itu pada Yuta. "Tolong jangan laporkan kami ya kak!" ucap Woojin dengan wajah yang pucat. Yuta merasa bersalah, namun di sisi lain ia juga tidak tahu harus pakai cara apalagi selain harus playing victim.

"Tenang saja, kami tidak akan laporkan kalian!" ucap Xiaojun juga ikut merasa bersalah sebagai pelaku yang paling banyak mengotori tempat itu.

Jihoon dan Woojin pun mengucapkan terima kasih, kemudian mereka berdua pergi meninggalkan perpustakaan.

"Gila lu bang!" ucap Renjun menyenderkan punggungnya pada rak buku.

"Ya mau gimana lagi? Emang lo punya ide?" jawab Yuta.

5 DAYS MISSION - NCT OT21✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang