The End

11 4 0
                                    

"Selamat datang kembali untuk kalian semua ber-21. Selamat! Kalian telah berhasil menyelesaikan misi yang diberikan dalam waktu kurang dari lima hari. Gimana sejauh ini? Apa kalian menikmati waktu kalian selama di bumi?" tanya Sang malaikat maut kepada mereka semua.

"Gak tau ah! Cepet balikin gue ke bumi lagi," jawab Johnny gusar. Ia daritadi sibuk memikirkan bagaimana nasib Sohee sekarang. Apa yang sedang gadis itu lakukan? Johnny sangat penasaran dibuatnya.

"Gue pengen ketemu dan main lagi sama Tae Kwang. Itu anak seru deh dijadiin temen," ucap Yuta.

"Astaga! Gue belum sempet pamitan ke neng Seulgi, Irene, Joy, dan Yeri," ucap Jungwoo mendadak panik.

"Gue sih ga peduli sih! Gue cuma pengen balik hidup ke bumi," ucap Haechan. Ia bahkan tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh teman-temannya yang lain.

Malaikat maut itu tertawa. "Kalian ingin kuberi tahu suatu rahasia?" tanyanya.

"Rahasia apa?" tanya Winwin penasaran. Jangan sampai ada misi kedua atau semacamnya.

"Saat kalian sudah kembali ke bumi, semua ingatan kalian akan ikut terhapus. Kalian tidak akan bisa mengingat apapun lagi yang berhubungan dengan kasus yang kalian selesaikan, termasuk orang-orang yang terlibat di dalamnya."

"APA?!?" Teriakan Johnny terdengar paling keras.

"Astaga kasian banget bang Johnny!" ucap Chenle menahan air matanya. Ia bisa ikut merasakan bagaimana rasa cinta Johnny yang sangat dalam untuk Sohee. Taeil menepuk-nepuk punggung Johnny, sedangkan Lucas hanya menertawai teman satu timnya itu.

"Johnny kenapa sih emangnya?" tanya Doyoung penasaran. Temannya satu itu terlihat dramatis sekali, pikirnya.

"Lo bukan tim satu, jadi lo ga boleh tahu wek!" ucap Chenle menjulurkan lidahnya pada Doyoung.

"Dih! Apa sih lo bocah?" balas Doyoung sensi.

"Sayang banget ya, padahal Jisung juga pengen ketemu sama Eunbi dan Eunbyeol lagi!" ucap Jisung ikut sedih.

"Duo kembar itu parah sih, tapi gue pengen liat si Yuta pingsan lagi!" ucap Renjun sambil tertawa. Xiaojun yang mengingat kejadian lucu itu juga ikut tertawa.

"Kalian harus pada tahu sih! Gara-gara Jungwoo yang maksa mau foto masa mobil kita mendadak mogok?" ucap Taeyong kesal. Mode gibahnya mendadak sudah aktif.

"Hah kok bisa?" tanya Jaehyun antusias.

"Itu anak selama kita perjalanan ada aja tingkahnya. Dari mau berhenti beli kopi, kebelet pipis, sampai akhirnya kita berhenti buat foto-foto. Eh pas gue mau starter tuh mobil lagi malah mogok dong?!" jelas Taeyong. Mark yang mendengar itu tertawa sangat kencang.

"Jaemin untung saja kamu ga ada disana!" ucap Jeno yang ditujukan pada Jaemin.

"Untung aja Jeno juga ga ada di tempat aku! Bisa-bisa kamu pingsan saat harus lihat mayat," balas Jaemin.

"Hah mayat?" Chenle kini dibuat penasaran.

"Apa lo kepo?!" jawab Doyoung menatap sinis ke arah Chenle.

"Gue kangen kumbang gue!" ucap Hendery memasang wajah sedih, tapi tidak ada yang mempedulikannya.

"Kalian sudah tahu kalau kami tim keempat berkolaborasi dengan tim kelima?" tanya Ten kepada tim pertama hingga ketiga.

"Kolaborasi gimana maksudnya?" tanya Jisung.

"Kami dipertemukan dalam sebuah misi yang sama. Bahkan kami juga menjalankan misi bersama," jawab Winwin.

"Lah tim kalian paling enak dong karena banyak orangnya?" ucap Renjun.

"Lo mah belum tahu drama apa aja yang terjadi," jawab Kun.

"Bener! Masa Haechan di awal-awal udah tenggelam aja di laut," ucap Yangyang mengingat.

"Terus terus?" Xiaojun jadi penasaran.

"Terus gue dateng nyelamatin dia pakai pelampung karet," jawab Mark bangga.

"Terus kita ketemu Pak Semok," timpal Haechan.

"Jong Mook kali!" ucap Mark menjitak kepala Haechan.

"Curhat mulu, kalian jadi mau balik ke bumi ga nih?" tanya Sang malaikat maut.

"Jadi dong! Masa mau di sini terus? Kita cerita-cerita soalnya katanya nanti kalau udah balik ke bumi ga akan bisa ingat semuanya kan?" ucap Jaemin yang disetujui oleh mereka semua.

"Baiklah, tapi sebelumnya saya akan mengumumkan tim yang tercepat dalam menyelesaikan misi yang diberikan," ucap malaikat maut sambil membuka sebuah catatan miliknya. Mereka semua tampak menyimak karena penasaran.

"Pertama ada dari tim ketiga yang berhasil menyelesaikan misi dengan sisa waktu 1 hari 16 jam. Peringkat berikutnya ada tim pertama dengan sisa waktu 11 jam 9 menit. Ketiga ada tim kedua dengan sisa waktu 8 jam 14 menit. Terakhir ada tim keempat dan kelima dengan sisa waktu 10 detik."

"Sepuluh detik?" ucap Chenle kaget. Netranya melebar sambil menatap tim keempat dan kelima.

"Gue mah yang penting berhasil," ucap Doyoung santai.

"Jujur gue kesel sama lo sih Doy!" ucap Ten kembali mengingat bagaimana sikap sinis Doyoung sepanjang mereka menjalankan misi itu.

"Winwin suka kok sama Doyoung. Iya kan Nana?" ucap Winwin tersenyum. Jaemin cuma ngikut senyum aja.

"Y mks," jawab Doyoung.

"Kalian semua memang tidak berubah ya, banyak ngomong sama seperti kalian di sini pertama kali," ucap malaikat maut.

"Tentu saja! Kami hanya ingin menjadi diri kita sendiri," ucap Renjun mantap.

"Kalian akan saya kembalikan lagi ke bumi. Satu hal yang harus kalian ingat, hiduplah dengan baik setelah ini. Tolonglah sesama kalian, jangan melakukan perundungan walaupun menurut kalian itu hanya bercanda. Belajar yang rajin, jangan lupa bantu orang tua kalian juga. Jangan malas, bangun pagi langsung bersihkan kamar kalian!"

"Berasa emak gue yang ngomong," timpal Kun.

"Pokoknya hiduplah dengan baik! Sampai ketemu lagi di ajal kalian yang sesungguhnya, selamat tinggal."

Seketika itu juga mereka ber-21 sudah berhasil kembali ke bumi dan semuanya berhasil kembali seperti semula.

--

5 DAYS MISSION - NCT OT21✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang