48 GENGS [S2]

Prolog

o(〃＾▽＾〃)o

Satu tahun setelah pertempuran besar yang terjadi di pabrik kaca lama. Pertempuran antara 48 Gengs generasi kelima melawan The Vallen generasi kedua.

Pertempuran besar yang melibatkan lebih dari 700 orang, termasuk anggota kelompok The Valkyrie milik Jesslyn di dalamnya.

6 bulan lalu, lebih tepatnya tanggal 23 Mei 2028. Pendaftaran siswi siswi baru di SMA Kyoto dibuka kembali.

Tidak seperti perkiraan pusat kota Tengen, siswi siswi baru malah kian bertambah banyak di angkatan baru itu. Bahkan melebihi angkatan kelas satu sebelumnya yang hanya berjumlah 212 siswi.

Di angkatan ini, pemimpin pusat mulai menandai beberapa murid baru yang mereka anggap akan menjadi sebuah ancaman ( Pembangkang).

Para murid itu di antara lain.

Gabriella Abigail atau kita panggil saja Ella, siswi yang mereka anggap mungkin akan mampu atau bahkan melampaui seorang Zee sebagai salah satu orang terkuat di SMA Kyoto untuk sekarang ini, menggunakan karisma dan kekuatannya.

Pasalnya, dua hari setelah ditetapkannya ia secara resmi di sekolah SMA Kyoto, Ella langsung membuat onar dengan cara menantang beberapa kakak angkatannya dengan alasan yang tidak masuk akal. Yakni tidak ada orang yang kuat di angkatannya, ia mengclaim tidak ada siswi yang setara dengannya di kelas satu.

°°°

" Siapa namamu? " Tanya Jessi dengan tatapan mengintimidasi. Sementara para Jessinessi berdiri tegap di belakangnya.

" Gabriella Abigail... " Jawab orang itu dengan penuh percaya diri.

Para Jessinessi yang berdiri di belakang Jessi seoalah tidak memberikan kesan mengintimidasi sedikitpun pada seorang Ella.

Jessi mengangkat kembali tubuhnya kemudian tersenyum. " Dan apa tujuan lo, masuk ke wilayah gue. Wilayah devisi gue? " Tanyanya dengan senyum remeh.

Ella tersenyum lalu terkekeh. " Buat ngalahin kalian semua...! "

Tanpa aba aba, Ella langsung melancarkan pukulannya ke arah Jessi.

°°°

Raisha Syifa Wardhana. Kemunculannya di SMA Kyoto sempat membuat heboh seisi sekolah lantaran nama siswi itu hampir sama percis dengan gadis yang pernah mengamuk dan membabat habis ratusan orang yang tersisa di pertempuran pabrik kaca pada waktu itu.

Mereka mengira, Raisha merupakan saudara seorang siswi bernama Freya Nasyifa Jayawardhana. Namun, ternyata mereka semua salah. Gadis berakhiran nama Wardhana itu sama sekali tidak memiliki hubungan darah sedikitpun dengan Freya.

°°°

Setelah menghabisi para anak anak kelas 1 C. Raisha langsung pergi melenggang begitu saja, seolah tidak terjadi apapun pada tubuhnya setelah pertarungannya tadi.

" Lemah...! Lebih baik kalian semua pulang dan tidur. Sekolah ini sama sekali tidak cocok untuk orang orang seperti kalian!"

Seorang gadis yang duduk manis di ayunan tertawa terbahak bahak atas penuturan Raisha barusan, " lihatlah. Karena saking lemahnya kalian, adikku sampai marah dan merasa bosan. Apa kalian tidak malu, hah?! Membuat sebuah kelompok kroco lalu masuk ke dalam sekolah berandalan ini? Jangan bercanda!"

"Diamlah, Kak. Lebih baik kita pulang... Suaramu membuat telingaku terasa ingin pecah. "

Orang itu turun dari ayunan kemudian berlari untuk mengejar Raisha. " Bagaimana dengan sekolah ini? Ini masih jam pelajaran, loh? "