Dua|Mencoba menerima

71 8 2
                                    

Haiiii all.
Masih setia baca Mahesa kann??
Vote+komennya janlup lho yaaa
Semoga menghibur kalian semua🫂

°HAPPY READING°


"Cinta gak harus di nyatakan secara langsung. Gue diam dan kasar bukan berarti gak cinta"

°MAHESA ENZO ZAX°

Sebentar lagi, bel pulang akan berbunyi. Mahesa mengeluarkan handphonenya dari dalam saku celananya.

Ada notif pesan masuk. Notif itu dari Saira, ia langsung cepat cepat untuk membaca pesan Saira.

Saira CS
Online

Saira CS;
Di taman

Kenapa Sa?

Me;
Berani Lo bohongin gue?

Ngapain Lo kasana, mau caper ke cowok cowok?

Tunggu di situ, ntar gue jemput

Jangan kemana mana lagi, nyusahin
Gue aja Lo.✔️✔️

Read.

Ia membalas pesan Saira, dengan banyak. namun ingin sekali mengatakan yang sebenarnya kalau dia mengkhawatirkan Saira tetapi kehalang oleh gengsi.

"anjir, di baca doang Ama tu anak"ketusnya sambil melihat ponselnya.

Guru melihat, Mahesa yang memainkan handphonenya pada saat masih jam pelajaran.

Sudah banyak guru yang mengeluh atas sikap Mahesa. Memang semua guru takut kepada dirinya, jika kemauan Mahesa tidak di turuti maka para guru bisa kehilangan pekerjaannya.

"Mau marah, tapi dia anak sultan. Biarin aelah" ucap buk Anitha sambil menggeleng gelengkan kepalanya tidak habis pikir tingkah Mahesa seperti itu.

Di sisi lain, Saira memikirkan hukuman apa yang akan diberikan Mahesa kepadanya?. Ia tidak mau membebankan Mahesa, jadi ia memutuskan untuk pulang dengan sendirinya, tidak usah di jemput ke taman.

Lagipun, Mahesa bilang Saira menyusahkan dirinya saja, jadi Saira tidak mau lebih menyusahkan Mahesa lagi.

"Aku harap, dengan kamu ngehukum aku, kamu bisa ngerti sakitnya jadi aku ketika udah nikah sama kamu Sa."lirihnya sambil berjalan

Saira menatapi langit yang menampilkan Sunset, dimana matahari sedikit lagi akan tenggelam.

Kapan ia dan Mahesa bisa meliha Sunset secara bersama sama dengan cinta yang abadi. Mungkin hal itu akan terjadi tetapi akan lama terjadinya.

"Indah banget suasananya. Kaya wajah kamu lagi senyum ke aku Sa. aku rindu wajah kamu yang selalu tersenyum ke aku, tetapi sekarang. Bukannya senyuman malah sinis dan tatapan tajam yang kamu beri"ucapnya lagi sambil berjalan menuju pulang ke rumah.

Saira melihat banyak anak SMA dari sekolahnya berpulangan. Pasti Mahesa sudah berjalan untuk menjemputnya.

Mahesa memakai helm fullface miliknya, lalu ia naik ke motor sportnya. Tanpa ba-bi-bu, Ia langsung menancap gas menuju taman, tempat keberadaan Saira.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang