Hayooo siapa yang masih
Setia baca Mahesaa??☝🏻
Semoga selalu betah ya, di cerita ini
Vote+komen buat Mahesa okeyy👍🏻
Cusss langsung bacaa.°HAPPY READING°
"Apapun yang terjadi, semoga itu hal yang terbaik"
°SAIRA ANETHA°
Malam berganti pagi. Kicauan burung, dan sinar Matahari menghiasi pagi yang indah.Saira terbangun, ia melihat Mahesa tidur di sofa, tidak melepas sepatu,jaket. Saira dapat menebak pasti ia sudah kelelahan atau sudah mengantuk berat.
"Mahesa kenapa gak bangunin aku buat bukain pintu pas dia pulang ya"pikir Saira lalu berjalan menuju gorden, ia membuka gorden.
Sinar matahari masuk, memenuhi ruangan. Silau sinar matahari berhasil membuat Mahesa yang tadinya tertidur pulas terbangun.
"Hoammm......, Arghhh, kepala gue sakit banget bangsat!"ucapnya sambil memegangi kepalanya. Ia melihat Saira yang sedang membereskan tempat tidur dengan mata yang menyipit akibat terkena sinar matahari.
Saira selesai memberseskan tempat tidurnya. Ia sadar bahwa anak kucing yang semalam ia dapat tidak lagi di dalam kamar.
Saira mencari kesana kemari, ia melihat Mahesa yang terus menguap, tanpaknya Mahesa mengantuk berat.
"Eum....., Kamu liat kucing aku gak Sa?"tanya Saira sedikit enggan.
Mahesa menatap Saira."kagak tau"jawab Mahesa lalu beranjak dari sofa.
"Ahh....., Gitu ya"
Saira beranjak lalu pergi dari kamar meninggalkan Mahesa sendiri di dalam kamar itu.
"Meng, kamu di mana sih"Saira memanggil kucing itu, ia lalu berfikir mungkin kucing itu berada di dapur.
Meong...,Meong....,
Kucing tersebut mengeong dan mendekat ke Saira lalu mengelus elus kan kepalanya pada ujung kaki Saira.
"Ternyata kamu disini. Lapar yaa?"ucap Saira sambil menggendong kucing tersebut.
Saira mencari makanan untuk kucing itu makan. Tapi sayangnya tidak ada makanan kucing, jadi mau tidak mau ia harus memberi kucing tersebut ikan sisa semalam.
"Kamu makan ini dulu ya meng, nanti baru kita beli makanan, okeyyyy"Saira mengelus elus kucing yang sedang menyantap makanannya.
Sabtu adalah hari yang tepat untuk kerja kelompok, terlebih lagi hari ini libur. Jadi Saira bisa pergi ke rumah Sindy.
Saira tengah sibuk menyiapkan makanan untuk Mahesa, sebelum cowok itu turun. Harus ada makanan dan susu favoritnya.
Di tengah tengah kesibukan Saira, Mahesa menghampirinya, ia mendekat ke arah masakan yang sedang di masak Saira.
"Masak apa?"tanya Mahesa yang berdiri di samping Saira.
"Ini, ayam sambal rica rica Sa. Oh iya.., susu kamu udah aku buatin tu di meja"jawab Saira tanpa menoleh ke arah Mahesa, karena ia sibuk pada pekerjaannya.
"udah jumpa kucingnya?"tanya Mahesa semakin mendekat kepada Saira.
Saira menjadi kurang fokus, Mahesa mendekat saja jantungnya serasa ingin copot, apa jadinya kalau Mahesa menyatakan perasaannya??.
"u--udah Sa. Dia lapar tadi, jadi aku kasih makan ikan sisa semalam. Soalnya gak ada makanan kucing"ucap Saira, ia menyembunyikan pipinya yang sudah memerah seperti memakai blush-on.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen FictionMenceritakan sepasang remaja yang dinikah kan akibat terciduk di dalam rumah kosong oleh warga. Mereka terpaksa menikah akibat warga yang sudah menganggap mereka berbuat yang tidak tidak. Awalnya Mahesa bertindak kasar pada Saira, Saira sampai meras...