Tigabelas|garis dua??

55 3 1
                                    

Yuhuuuuu, apa kabar nihh??
Masih setia baca??, Masih lah yaa🥹
vote+komennya dungs. Biar semangat
Nichhh😋👍🏻
wokeee, enjoyingg

°HAPPY READING°

"kebahagiaan sumber dari
orang tercinta"

°SAIRA ANETTHA°

Kring....

Bel istirahat telah berbunyi, Cika dan Sindy menghampiri Saira yang masih melamun menata kearah jendela.

"natap apaan sih Ra?, Serius amat"tegur Cika menepuk pundak Saira pelan

Saira menoleh. "ah..., Cuma liat liat aja. Kenapa?"jawab Saira menatap Cika.

"Kantin yuk, Sindy mau traktir katanya"ajak Cika menarik tangan Saira, Saira berdiri.

Mahesa dari ujung sana melihat tingkah Saira, Saira meliriknya sekilas. Cowok itu masih heran atas sifat istrinya itu.

Mahesa berjalan menghampiri Saira dan yang lainnya, ia memegang tangan Saira.

"Bareng ke kantinnya"pinta Mahesa menatap datar Saira.

Saira menatap memelas okkepadanya."hm.."singkatnya

Sampainya di kantin, sudah ramai orang yang mengantri di satu kantin yang makanannya sangat enak. Saira sangat suka dengan seblak yang di jual di kantin itu, tetapi karena antri ia jadi malas.

Mahesa dapat melihat jelas jika gadisnya sangat lapar dan menginginkan seblak kesukaannya itu. Mau tak mau dia harus rela menunggu antrian untuk mendapatkan seblak Saira.

"Duduk aja, biar gue yang beli'in"Saira mengangguk lalu duduk di kursi yang ditunjuk oleh dagu Mahesa.

Saira menunggu dengan teman temannya. Suara riuh datang dari kumpulan geng Mahesa.

Seperti biasa Tio dengan sifat playboynya membuat suasana kantin menjadi lapangan bola, banyak sorak sorak dari mulut kaum hawa.

"Apa kabar cewek cewek??"sapa Tio sambil tersenyum manis kepada semua cewek disana.

Meskipun yang paling di idolakan dan disukai adalah Mahesa, tetapi sayang juga jika tidak mendapatkan spek seperti Tio, sudah kaya, muka juga tampan, jadi tidak ada salahnya juga jika menggoda Tio, lagipun dia senang jika di goda seperti itu.

"udah lama nunggu disini?"tanya Sean mengambil tempat duduk didekat Sindy.

Sindy menggeleng dan senyum dari sudut bibirnya."belum kok"

"Mahesa mana Ra?"tanya Juan ikut duduk di sebelah Cika, Cika sedikit menjauh darinya.

"ngapain ngejauh?, Gue deket ke lo,gak bakal bikin hamil kan?"Juan mendekat lagi kepadanya. Mereka bersitatap, tiba tiba Cika menjulurkan lidahnya seraya mengejek Juan.

"ODGJ!!"Ketusnya lalu pindah tempat duduk, dan duduk di dekat Saira.

Tak lama kemudian, Mahesa datang membawa semangkuk seblak untuk Saira.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang