Satu|Kasar

112 11 3
                                    

Yuk yukk, readers..
Sebelum baca Mahesa, klik vote duluu
Komennya jugaaa atuhh
Semoga menghibur

°HAPPY READING°

"Tunggu dan bersabar, semua akan
Indah pada waktunya"

°Saira Anettha°


Sinar matahari masuk kedalam kamar Mahesa dan Saira.

Mata Saira mulai terbuka perlahan, ia menatap Mahesa yang masih tertidur pulas dengan menggunakan celana boxer dan tidak memakai baju, ia langsung pucat dan panik. Ia mengecek seluruh tubuhnya.

"Huftt....., Kirain aja"ucapnya lega,"awas aja kalau dia macem macem, lagian kan janjinya dia gak mau nyentuh aku karna nikahnya terpaksa"sambungnya lagi lalu beranjak pergi ke kamar mandi untuk siap siap berangkat ke sekolah.

Beberapa jam Saira mandi, Mahesa terbangun dan tidak melihat Saira di sebelahnya.

"Otaknya di pake gak sih sama tu bocah?, masa pakaiannya di tinggal di sini"ucap Mahesa yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Saira tidak membawa seragam sekolahnya ke kamar mandi, mau tak mau dia harus keluar dari kamar mandi menggunakan handuk saja, tapi kann ada Mahesa.

"Mahesa mungkin masih tidur, langsung cepet cepet ambil baju aja. Pasti dia nggak liat"ucap Saira lalu perlahan membuka pintu kamar mandi

Cklek....

Alangkah terkejutnya Saira melihat ternyata Mahesa sudah berdiri di depan pintu kamar mandi, keduanya bertatapan.

"Lo mau goda gue?, Sory gue gak tergoda"judesnya sambil menatap Saira tajam.

"Siapa yang mau goda coba, aku lupa bawa seragam ke dalam tadi. Makanya mau ngambil pake handuk"jelasnya sambil menunduk karena malu.

"Nih, lain kali ingat. Gue gak mau kebablasan, buruan pake sono. Lo pake baju di di dekat cermin aja, gue mau mandi."Mahesa memberikan seragamnya Saira dengan sedikit kasar.

"Terus kalau misalnya aku belum selesai tapi kamu keluar sama aja kan, kamu ngeliat"tanya Saira menatap Mahesa.

Mahesa mulai kehabisan kesabaran. "CK. ya gue nanti nanya ke Lo, udah siap apa belom. Kalau belum gue gak keluar, kalau udah gue keluar"jelasnya sambil berdecak.

"Oh oke"Ucap Saira mengangguk lalu keluar dari kamar mandi.

Setelah Saira selesai memakai seragam, ia berjalan arah pintu kamar mandi. " Aku udah selesai make baju Sa, aku diluan ke bawah ya" ucap Saira memberitahu, namun tidak di jawab oleh Mahesa dari dalam sana. Dan Saira lalu pergi ke bawah untuk menyiapkan makanan buat mereka.

Mahesa selesai, lalu menyusul Saira untuk sarapan, ia melihat Saira sedang menyiapkan makanan dan susu buat Mahesa.

"Andai aja waktu itu kita gak di nikah paksa Ra. Pasti persahabatan kita gak bakal renggang kayak gini, meski gue kasar sama Lo semenjak kita nikah, tapi Lo masih perduli sama gue. Makasih Ra." Gumamnya sambil menatap sendu Saira.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang