Limabelas|USG

36 2 1
                                    

Haii barudakk👋🏻🤘🏻
Up lagii nihh😋😚
Komen+votenya dong cantikk👍🏻🤩
biar makinnnn cemunguttt💪🏻
okedeh enjoyyying.

"TIDAK ADA KECUALI
KAMU"

°SAIRA ANETTHA°

Sedang asyik menyantap makanan, Saira teringat untuk menanyakan mengapa Mahesa lama dari membeli sate.

"Teringatnya kamu kenapa lama pas beli sate tadi Sa?"tanya Saira memberhentikan memakan makanannya sejenak.

Mahesa terdiam sejenak"ta--tadi antri, banyak banget yang beli, jadi ya lama"jawab Mahesa sedikit terbata.

Saira menganggukan kepalanya, ia mengerti maksud Mahesa. Ia kembali memakan sate miliknya.

"Jangan banyak banyak makan satenya"protes Mahesa lalu menggeser kursi untuk duduk di sebelah Saira.

Dengan mulut yang masih berisi makanan, ia menggeleng, hal itu membuat Mahesa merasa gemas pada Saira. Ekspresi Saira saat ini sangat lucu dan menggemaskan di matanya.

Setelah ia kunyah makanan itu, lalu Saira memegang tangan Mahesa yang ia katakan di meja.

"Mau bobok di atas badan kamu"pintanya memasang wajah imut.

Shit!!

Permintaan macam apa itu tadi?, Tidur di atas?, Ohh tidak tidak. Mahesa sudah berpikir kemana mana sekarang.

Tolong ingatkan padanya, bahwa Saira hanya ingin tidur di atas badannya bukan yang lain.

"O--oke"Mahesa mengiyakan dengan sedikit gugup.

Saira tersenyum lalu segera memakan sate miliknya tadi.

Setelah satenya habis, ia dan Mahesa pergi ke kamar, untuk tidur.

Mahesa mulai berbaring, lalu Saira juga ikut berbaring di atas tubuhnya. Mahesa langsung berubah menjadi kaku.

"Sa tau gak, aku seneng tau kalau kita udah bisa saling menerima"ujar Saira yang terbaring di atasnya.

Tangan Mahesa bergerak mengelus rambut Saira lembut, lalu suara berat keluar dari mulutnya.

"Gue juga"Jawabnya masih dengan aktivitasnya yang mengelus rambut Saira.

"aku bisa minta sesuatu?"tanya Saira lalu perlahan turun dari tubuh Mahesa. lalu berbaring kembali di sebelah Mahesa.

Mahesa menggangguk lalu memeluk pinggang ramping Saira, mereka berpelukan di atas ranjang.

"Jangan pakai gue lo lagi ya, kesannya kaya gak enak aja, kita kan udah suami istri"jelas Saira mendongak menatap Mahesa.

Mahesa tersenyum. Lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Saira, kedua hidung mereka hampir bersentuh.

"of course sayang. yaudah kamu tidur. Gak baik bumil tidur lama lama"ucapnya mengecup sekilas kening Saira.

Saira mengangguk, lalu ia kembali naik ke atas tubuh Mahesa.

MAHESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang