NL || Brayden [ Satu ]

6.8K 502 12
                                    

Warning! Mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
New Life || Brayden
******












Di tengah malam, tepatnya ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Di sebuah kamar yang terlihat mewah dengan berbagai Furniture dan robot yang harga nya selangit terletak di lemari yang berbeda terlihat seorang remaja yang usia nya sekitar 15 tahun sedang memejamkan mata dengan selang infus yang menancap di tangan kiri juga nasal canula di hidung nya.

Di pergelangan tangan remaja itu juga terdapat kain kasa yang melingkari nya. Ia membuka kedua matanya dengan perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina penglihatan nya. Remaja itu mengerutkan dahinya saat menyadari dirinya ada di tempat asing.

Juga rasa sakit yang dia rasakan pada seluruh badan nya tidak terasa dan napasnya juga terasa normal. Hanya saja, di area pergelangan tangan nya ia dapat merasakan sakit, ia mengerutkan dahinya saat merasakan sesuatu tidak nyaman di bagian hidung nya.

Anak itu melepaskan nasal canula yang terpasang. Dia bernama lengkap Zachary Brayden Aldridge, seorang anak berusia 15 tahun merupakan anak bungsu yang berasal dari keluarga konglomerat yang sangat tertutup.

Ia mengangkat tangannya yang terasa sakit, tidak lama kemudian alisnya mengerut saat mendapati tangannya yang terlihat bersih dan putih. Rasa bingung semakin kentara, perasaan tangan nya tidak seputih dan sebersih ini dan juga warna kulit nya itu TANSKIN BUKAN PUTIH SEPERTI INI!

Reflek ia langsung bangun dari posisi tidurnya, kepala menoleh kesana kemari melihat ruangan asing yang terdapat barang-barang mewah. "Sat! Gue dimana ini? Perasaan gue kecelakaan parah deh, gak jadi meninggoy nih? Ah bodo amat! Yang penting sekarang gue ada dimana? Gak mungkin kan kalau Ayah atau Ibu mendadak kaya??!!!" Ucap laki-laki itu dengan panik.

FYI, remaja laki-laki itu bernama Althair Brayden, yang kini jiwa nya mengisi raga Zachary Brayden Aldridge. Ayden menyibakan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, ia mencabut paksa infus yang menancap di punggung tangan kiri tanpa memperdulikan darah yang mulai keluar di sana karena di cabut paksa.

Saat ini Ayden butuh cermin, kedua langkah kakinya berjalan menuju pintu yang terbuka yang berada di dekat salah satu lemari koleksi robot, ternyata itu kamar mandi. Baru sampai pintu, Ayden sudah dibuat lemas dengan isi kamar mandi nya.

Jika di rumah nya, isi kamar mandi nya hanya terdapat bak mandi, WC, dan cermin kecil saja tidak seperti pemandangan di depannya. Ia memejamkan kedua matanya menetralkan napasnya yang tiba-tiba saja memburu sebelum melanjutkan langkah nya menuju wastafel yang terdapat cermin.

Kedua pupil mata Ayden seketika membulat sempurna saat melihat wajah nya yang terpantul di depan cermin. "AAAAAAA, INI MUKA SIAPA ANJING?!" Pekik Ayden lalu memundurkan beberapa langkah ke belakang.

Ayden menatap tidak percaya ke arah cermin, ternyata bukan hanya tangan saja yang berbeda, wajahnya pun berbeda. Ayden menangkup wajahnya sendiri, rasa lembut pada pipi tubuh ini terasa. Kedua pipinya berisi, kedua mata nya bulat, kelopak matanya pun berwarna hazel, dan Ayden baru menyadari kalau jari jemari tubuh ini terlihat pendek dan berisi.

Ayden menangis melihat nya, kenapa pula ia bisa terbangun di tubuh orang yang sama sekali tidak Ayden ketahui. Tiba-tiba saja rasa pening menghampiri nya, Ayden menjambak rambut nya sendiri begitu kepala nya tiba-tiba saja sakit seperti si tusuk ribuan jarum.

Hingga beberapa detik kemudian, pandangan nya mengabur dan kesadaran nya semakin tipis. Bertepatan dengan itu, terlihat seorang pria berdiri gagah di ambang pintu dengan wajahnya yang terlihat datar serta tatapan nya menatap punggung mungil itu dengan tajam.

New Life || BraydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang