NL || Brayden [ Tiga ]

5K 400 3
                                    

Warning!
Part ini mengandung banyak sekali typo!
Halo Reading!
New Life || Brayden
*****

"Tuan muda"

"Piggy!!"

Ayden mengumpat kaget, ia baru saja sampai di ambang pintu namun seseorang mengejutkan nya. Pemuda itu menolehkan kepalanya ke sumber suara, tatapan kesal dia layangkan.

"Om! Jangan ngagetin dong, kalo mau manggil tuh pake aba-aba dulu." sembur Ayden, jantung nya masih berdetak dua kali lipat dari sebelumnya karena masih merasa kaget.

"Untung aja gue kagak punya penyakit jantung, kalo punya kayaknya langsung is dead." lanjut Ayden bergumam tapi orang yang di dekat nya masih bisa mendengar nya.

"Maaf tuan muda." ucap Bodyguard yang mengejutkan Ayden. "Tuan muda ingin kemana? Tuan besar melarang Anda untuk keluar rumah." sambung Bodyguard itu.

"Mau ke depan Om, sumpek di dalam mulu." jawab Ayden jujur.

"Tidak bisa tuan muda, Anda tidak bisa pergi ke depan walau masih di perkarangan rumah. Tuan besar tidak pernah mengizinkan Anda untuk keluar barang satu langkah pun." jelas Bodyguard itu.

Mendengar itu, Ayden terdiam. Apa ia selama ini si pemilik tubuh di larang untuk keluar rumah? Walau hanya ke depan saja? Jika ia Ayden tidak habis pikir dengan pria paruh baya itu, apa tidak sumpek selama ini si pemilik tubuh berdiam diri di dalam rumah?

"Jadi, selama ini gue gak pernah keluar rumah?" tanya Ayden mengundang tatapan heran dari Bodyguard itu.

"Anda memang tidak pernah keluar rumah." Walaupun heran, Bodyguard itu tetap menjawab pertanyaan tuan mudanya. Dan juga ia sejak heran dengan nada bicara nya yang terdengar berbeda, serta bahasa gaul yang dikatakan nya.

Pantas saja tubuh anak ini terlihat begitu putih dan bersih seperti tidak pernah terkena debu, polusi, ataupun matahari. Kalau matahari sih masih bisa soal nya di kamarnya terdapat balkon.

"Terus sekolah gue gimana?" ujar Ayden menatap Bodyguard itu. "Homeschooling." balas Bodyguard itu.

"Apa terjadi sesuatu pada Anda tuan muda?" lanjut nya. Ayden menggelengkan kepalanya, jika ia menganggukkan jelas itu urusannya akan panjang.

Ayden tidak habis pikir, tidak boleh keluar rumah, sekolah pun homeschooling, jadi selama ini si pemilik tubuh tidak mengenal dunia luar dan asyiknya sekolah umum?

Dalam hati Ayden tersenyum miris, masa depannya memang sudah terjamin namun kehidupan nya di penuhi dengan kekangan dan aturan. Ayden tidak bisa jika harus seperti ini, bisa-bisa dia mati kebosanan di dalam rumah mewah ini.

"Apa pun itu terserah, Ayden mau keluar Om! Pliss."

Kedua mata remaja itu menatap penuh harap, Bodyguard itu sebenarnya tidak tega namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena ini perintah langsung dari Abraham. "Tidak bisa tuan muda, sebaiknya Anda kembali masuk dan bermain di dalam saja." katanya.

Sontak Ayden menggelengkan kepalanya ribut. "Gak mau! Ayden mau keluar, gak mau di dalam. Ayolah Om! Kerja samanya, jangan bilang sama Papa lagian gue gak bakal pergi jauh cuman jalan-jalan keliling rumah aja." pinta Ayden memohon.

"Tidak bisa tuan muda."

"Om! Pliss."

Sialan! Ayden merinding sendiri dengan sikapnya saat ini, apalagi nada suaranya benar-benar menggelikan padahal dia sendiri yang ngomong. Bodyguard itu diam tidak menjawab ataupun menanggapi lagi permintaan Ayden yang ingin keluar rumah, ia cari aman saja dari pada harus kehilangan pekerjaan nya.

New Life || BraydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang