NL || Brayden [ Prolog ]

9.5K 536 15
                                    

Warning!

Mengandung banyak sekali typo!
Happy Reading!
New Life || Brayden

*****





Seorang remaja tujuh belas tahun terlihat senang bermain air hujan di lapangan sekolah bersama teman-teman nya yang lain. Hujan turun dengan begitu deras di selingi angin yang berhembus kencang membuat hawa terasa semakin dingin.

Remaja itu bernama lengkap Althair Brayden, seorang remaja tujuh belas tahun yang lahir dari keluarga yang tidak kaya tetapi tidak bisa di bilang miskin juga, ia lahir di keluarga yang berkecukupan.

Althair Brayden kerap kali di panggil Brayden atau Ayden, namun orang-orang lebih suka memanggilnya Ayden karena lebih simple. Baju nya yang sudah basah kuyup sama sekali tidak Ayden pedulikan, suara tawa remaja laki-laki itu terdengar begitu candu di telinga orang-orang.

"Anjingg! Lepasin cok! Celana gue jangan di pelorotin, gue gak pake kolor woii!" seru seorang remaja laki-laki sembari menahan celana nya agar tidak turun, karena teman nya yang saat ini sedang melancarkan aksinya untuk berusaha menurunkan celananya.

"Ayden bangsat! Ngelunjak ya lo." sambung lelaki itu yang langsung di sambut suara tawa dari empu nya.

"Hahahaha, muka lo anjing! Kocak." ucap Ayden kemudian menendang pantat teman nya yang bernama Altaf itu.

Merasakan dorongan dari belakang, sontak Altaf terjatuh ke depan. Suasana lapangan sekolah terlihat begitu ramai karena bukan hanya mereka saja yang bermain hujan, beruntung sekarang sudah menunjukkan pukul setengah tiga itu artinya setengah ja lagi bel pulang sekolah akan berbunyi.

Jika hujan deras seperti ini, biasanya guru-guru tidak akan datang ke kelas untuk mengajar terkecuali guru yang rajin, apapun kondisinya beliau akan tetap datang ke kelas untuk mengajar. Lapangan sekolah juga terlihat sedikit banjir, air naik sampai mata kaki saking derasnya hujan.

Bruk.

"Adohhh!" ringis Altaf.

Waktu terus berputar, mereka terus bermain hujan bahkan ada yang bermain bola voli di tengah-tengah hujan deras. Tidak terasa bel pertanda jam pulang mulai berbunyi, para siswa maupun siswi yang di luar berbondong-bondong masuk ke dalam kelas untuk mengambil tas mereka dan pulang.

Hujan juga sedikit demi sedikit reda, saat ini hujan nya sudah tidak sederas tadi. Ayden dan Altaf berlarian di koridor yang terdapat murid-murid, kedua remaja itu sedang berlomba-lomba untuk sampai ke kelas duluan.

Altaf yang sudah berada di dekat Ayden menarik merah baju lelaki itu membuat kata-kata manis keluar dari bilah bibir Ayden. "AL DOG! CURANG LO BABI!" celetuk Ayden yang sempat berhenti belari karena tarikan yang di lakukan Altaf dan kembali mengejar teman nya itu.

Altaf menolehkan kepala nya sebentar ke belakang, ia mengacungkan jari tengah nya kearah Ayden lalu berkata sesuatu membuat Ayden yang mendengar nya ingin muntah. "Lo ngalangin, sayang." sahut Altaf mengeraskan suaranya.

"SAYANG-SAYANG PALA LO PEYANG!!!!"

"MANGGIL GITU LAGI GUE SANTET LO!!"

Sial, Ayden merinding sendiri. Para siswa maupun siswi terlihat lelah dan pasrah melihat kelakuan kedua remaja itu, mereka sudah biasa melihat Ayden dan Altaf yang nampak seperti Tom & Jerry, jarang sekali akur dan anehnya pertemanan mereka berlangsung selama tiga tahun.

New Life || BraydenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang