08. Hadiah?

1.2K 64 1
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.















"Baik anak-anak, pelajaran selesai kalian boleh pulang. Sampai bertemu besok ya"

"baik bu"

Para murid membereskan buku mereka dan memasukkan kedalam tas bersiap menuju rumah masing-masing karena Pelajaran sekolah telah usai

Terlihat cowok berambut hitam yang juga bersiap-siap meninggalkan kelas, ia menoleh kearah teman sebangkunya

"Han, ayo bareng keluarnya" ucap Raf

"lo kerja hari ini Raf?" Raf mengangguk

"Lo kapan sih liburnya? kerja mulu kek kuda" gerutu Farhan, ia tak habis pikir. Apa kegiatan cowok itu cuma sekolah dan bekerja?

Tapi kalau di lihat-lihat memang iya, Raf kerjaan nya cuma Sekolah setelah itu dia pergi ke Cafe untuk bekerja

"ck, ck, ck. Gak menikmati masa muda dengan baik" batin Farhan, kepalanya menggeleng

Raf menoleh ke Farhan lalu terkekeh "ya mau gimana lagi han, gua gak seberuntung anak lain yang nikmatin masa muda nya yang enak" gumam Raf

"Hai Gais ayo keluarnya bareng!" ujar Amel yang tiba-tiba mendatangi mereka berdua, Amel ngeliatin muka Farhan yang ditekuk

"muka lo kenapa digituin han? jelek banget anjir" ujar Amel

Farhan mendelik kearah Amel

"ini loh, gua gumoh banget ngeliat Raf yang setiap hari kegiatannya cuma sekolah terus kerja"

"ya namanya juga cuma dia yang nyari nafkah, gimana si lu!" kesal Amel

"ya sesekali ambil libur gitu, jangan kerja-sekolah-kerja-sekolah mulu" Ucap Farhan sebal

Raf menggeleng "Kalo gua libur, penghasilan gua gak maksimal Han, nanti gua sendiri yang ketar-ketir"

"Libur sehari gak bikin lo dipecat Raf, kita jalan-jalan gitu kemana kek" cemberut Farhan

"yaudah, kalo emang nanti mau jalan-jalan, gua bakal ambil cuti sehari. Gimana?" ucap Raf yang membuat mata kedua sahabatnya berbinar

"Bener ya?! awas aja kalo bohong!" ucap Amel

"Hey kalian bertiga!"

ketiganya menoleh ke sumber suara, disana terdapat perempuan yang lagi berdiri di ambang pintu kelas

"eh? Kak Mia!" ucap Amel menghampiri cewek bernama Mia itu

itu adalah Mia, kakak kelas mereka. Raf, Amel, dan Farhan mengenali kakak kelasnya itu karena ia termasuk salah satu murid populer di sekolah karena kecantikannya

"eh kak Mia ngapain kesini?" kali ini Raf berbicara

Perempuan yang ditanya itu mengembangkan senyumnya, dia memberikan 3 kartu ke mereka bertiga

"Nih, jangan lupa datang ya" ujarnya

ketiga orang tersebut melihat kartu yang diberi oleh Mia lalu kepalanya segera menoleh ke perempuan cantik itu

ZAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang