18. PANTAI

1.2K 64 5
                                    

HAPPY READING!

.
.
.
.
.
.
.
.
.

























"Zayan sebenarnya kita mau kemana sih?"

Raf terduduk di depan meja rias bertanya ke lelaki yang sedang memainkan ponselnya di pinggir kasur. Kini mereka berdua berada di kamar Raf

Sesuai janji Zayan, hari ini dia mengajak geng motornya beserta Raf dan beberapa teman yang lain untuk touring, atau lebih tepatnya jalan-jalan, cuma Raf kesal pasalnya sedari tadi dirinya bertanya kemana lelaki itu akan membawanya tetapi Zayan tidak memberitahunya sama sekali

Zayan sekilas menoleh wajah Raf dari kaca lalu terkekeh, ia bangkit dari duduknya dan berdiri di belakang Raf, lengannya melingkar di leher lelaki manis

"udah ikut aja, gua jamin lo bakalan suka" Zayan mengecup pipi Raf dan bermanja di ceruk lehernya, sementara si manis hanya merengut

"ish! kan gua penasaran" protes Raf

"sssttt sayang, yang perlu lo lakuin cuma duduk di motor gua aja" gumam Zayan

Raf merengut, matanya memicing menatap Zayan dari pantulan kaca. Tangan Raf mencubit gemas lengan Zayan

Ceklek

"Raaaaf! jadi gak- Anjir! gua gak liat!" Amel yang tiba-tiba membuka pintu kamar Raf seketika membalikkan badannya sambil menutup wajah

Raf yang ikutan panik seketika mendorong tubuh Zayan untuk menjauh lalu bangkit dan menghampiri Amel

"Amel kalo masuk ketuk dulu kenapa si!" sungut Raf kesal

"sorry-sorry, lo lanjutin aja! gua keluar ya!" ujar Amel tanpa melihat kearah Raf, perlahan tubuhnya bergeser hendak keluar dari kamar

Raf yang heran melihat itu seketika membalikkan tubuh Amel,

"kenapa lo tutupin muka? gua gak ngapa-ngapain!" tanya Raf

Amel dengan pelan menurunkan tangannya dan membuka matanya lalu menyengir kearah Raf

"gua kira kalian berdua lagi anu.." gumam Amel pelan,

Raf memelototi Amel lalu menjitak kepalanya membuat cewek itu bergaduh kesakitan

"sembarangan lo! mana ada gua kayak gitu!" pelotot Raf

Amel menggaruk kepalanya yang tidak gatal "ya kan gua gak tau, tapi kalo beneran pun gapapa, lumayan tontonan gratis" cengir Amel

Raf menggelengkan kepalanya, emang satu temannya ini fujo akut! segala hal berbau pasangan lelaki sama lelaki pasti dia sangat suka

"emang bener-bener lo ya, lo kesini mau ngapain?" tanya Raf

"gua gabut nunggu lo berdua sendirian! jadi gua susul kesini, ini sebenarnya jadi gak si?" cerocos Amel yang kesal menatap kearah mereka berdua

Raf hanya terkikik dan mengelus tengkuknya "hehe ya maaf, kan gua juga harus prepare"

"ya elah Raf, lo mau diapain juga bakalan tetep lucu kok. Ya gak Zayan?" Amel mencubit pipi Raf lalu bertanya ke Zayan

Zayan hanya tersenyum kecil dan mengangguk pelan, ia menghampiri Raf lalu menoleh kearahnya

"udah prepare nya kan? yuk berangkat" ucap Zayan yang diangguk oleh Raf,

Mereka bertiga lantas berjalan keluar kamar dan Raf terkaget karena ada kehadiran Intan yang duduk di ruang tamu

"loh? intan? lo ada disini?" ucap Raf membuat Intan menoleh dan mengangguk

"iya, gua diajak sama mas Zayan" cengirnya

ZAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang