19. Hukuman?🔞

1.3K 54 9
                                    

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.












"nanti malam gua bakal kasih lo hukuman"

Raf menelan ludahnya kaku, dan seketika menatap Zayan horor

"h-hukuman?"

Zayan menyeringai dan membelai pipi si manis lalu mengecupnya pelan, dia menatap dalam mata Raf

"lo udah bikin Zayan kecil ini bangun pas di perjalanan tadi dan sekarang lo harus tanggung jawab, sayang" ucap Zayan seraya menunjuk kearah gundukan celana nya

Raf menatap horor kesana, dimana ia bisa melihat batang keras dan panjang di celana Zayan lalu tatapan nya kembali ke wajah Zayan

Raf menggeleng keras "gak mau!"

Dia segera berdiri dan berlari masuk kedalam villa untuk kabur dari sana, Zayan yang melihat itu hanya menyeringai dan berjalan perlahan ikut masuk kedalam villa

Raf berlari kecil masuk kedalam ruangan perpustakaan, kakinya melangkah masuk lebih dalam dan segera menyembunyikan tubuhnya dibelakang lemari buku

Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan ditutup oleh seseorang serta dikuncinya pintu tersebut

Raf tau itu Zayan, ia menggigit bibirnya dan memejamkan mata, semoga saja keberadaannya tidak diketahui oleh lelaki itu

"kelinci nakal, mau sembunyi ya?"

Terdengar suara Zayan yang berat memasuki perpustakaan, dan Raf bisa mendengar itu dengan jelas. Suara langkah kaki yang berjalan pelan milik Zayan terdengar membuat jantung Raf semakin berdegup kencang

"lo ga bisa sembunyi, Rafka"

Suara Zayan terdengar lagi membuat Raf semakin menggigit bibirnya supaya tidak bersuara, ia menunduk sambil terpejam

Setelahnya terdengar suara tangan yang menyentuh buku di samping telinga Raf, perlahan ia membuka mata dan melihat sepasang kaki yang berdiri di hadapannya

Mata Raf perlahan naik keatas hingga menemukan wajah Zayan yang menunduk menatapnya tajam sambil menyeringai serta tubuh Zayan yang mengukung Raf diantara lemari buku

"ketemu kamu"

Raf gelagapan, ia hanya menyengir menatap Zayan

"e-eh Zayan.. hehehe, Permisi.. mau kabur"

Raf segera menggeser tubuhnya ke samping berusaha untuk pergi dari Zayan namun lengan lelaki itu langsung melingkar di pinggang Raf, mencegahnya pergi dari sana

"eits, lo gak bisa kabur dari gua sayang" bisik Zayan di telinga Raf, ia mengecup pipi si mungil

"Z-zayan.. ampun ya? hehe udahan main umpet umpetan nya"

Raf mengeluarkan jurus 'puppy eyes' andalannya kearah Zayan membuat pemuda itu semakin gemas

"kan yang kabur dari gua itu lo, Rafka"

Zayan mendekatkan wajah ke Raf hingga keningnya menempel dengan kening Raf

"Zayan.. lo mau apa?"

Raf yang gelagapan hanya bisa memejamkan mata, jantungnya berdebar kencang serta merasakan geli pada perutnya

"sebenarnya gua mau bawa lo ke kamar, tapi lo memutuskan untuk kesini. Jadi, ini kemauan lo"

Lengan Zayan beralih menuju bongkahan pantat Raf lalu meremasnya dari luar celana

ZAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang