04. Fist Kiss?

1.8K 78 35
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.













"kenapa sih gua harus berurusan sama dia?" batin Raf meratapi nasib nya

mau gak mau dia harus ketemu lagi sama Zayan hari ini.

Bukan nya Raf gak suka buat ketemu sama Zayan, cuma dia gak mau cari masalah apapun sama geng nya dia.

Raf mau jadi anak baik baik, yang sekolah dengan tenang, kerja, abis itu pulang. Udah itu aja

Jadi lebih baik gak punya urusan apapun sama Zayan daripada ada sesuatu kedepannya.

itu yang ada di benak Raf

tapi entah mengapa, sudah 2 hari ini selalu aja ada sangkut pautnya sama Zayan

Sekolah, tempat kerja, bahkan di jalan pun ada Zayan kayak kejadian kemarin.

Raf gak habis pikir kenapa ini bisa terjadi,

apa ini Takdir?


.


Bel istirahat berbunyi Raf bangkit dari duduknya dan keluar dari kelas.

Ia melewati kantin yang dipenuhi siswa-siswi, Raf melihat disitu juga ada geng Zayan

Tapi ketua geng tersebut tidak ada

"berarti dia ada di rooftop sekarang" batin raf berbicara

sambil membawa jaket Zayan, ia berjalan menuju Rooftop. Membuka pintu itu dan ia langsung melihat Zayan disana.

Cowok tinggi itu lagi duduk sambil memainkan hp dan terlihat sebatang rokok di sela jarinya.

"Zayan!" panggil Raf

Lelaki itu menengok ke sumber suara dan melihat cowok yang lebih pendek berlari kecil menghampiri dirinya

"nih jaket nya, Maaf gua gak sempet cuci, cuma gua semprot parfum aja" ucap Raf yang menyodorkan tangan memberikan jaket milik Zayan

Zayan yang melihat itu hanya diam menatap Raf sambil menghisap rokoknya

Raf membelalakan matanya

"woy! lo ngerokok?! ini masih di lingkungan sekolah!" ujar Raf ngomelin Zayan

Zayan menaikkan sebelah alisnya

"ini kan sekolah punya gua"

"y-ya gak bisa begitu! jangan mentang-mentang lo anak pemilik sekolah bisa berbuat seenaknya. Buang!" Raf memelototi Zayan,

ia mengambil batang rokok milik zayan lalu menginjak rokok itu.

Zayan menatap tajam ke mata Raf, ia berdiri lalu berjalan mendekatinya

Raf menelan ludah, ia takut melihat wajah Zayan yang seakan akan ingin memakannya hidup-hidup

"Z-zayan! jangan deket-deket!" ucap Raf gugup

ZAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang