17. Touring🔞

2.2K 58 7
                                    

WARNING‼️
ADA SCENE🔞 DI AWAL
YANG MASIH DIBAWAH UMUR A.K.A MASIH BOCIL HARAP SKIP YA

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.













"h-hnghh"

"a-ahh! Z-zayanhh"

"eumphh"

terdengar lenguhan dari seorang pemuda manis yang terduduk di paha sang dominan dengan tangannya meremas rambut si lelaki yang sedang asik melumat nipple nya

Raf mendesah pelan merasakan geli pada nipple nya yang disedot oleh mulut Zayan, lidah lelaki itu sangat lihai menjilat dan memainkannya membuat Raf menggigit bibir bawahnya

keadaan mereka saat ini sangat panas, tanpa sehelai benang pun Raf duduk dipangkuan Zayan dengan penis yang mengacung keatas dan terkadang bergesekan dengan milik Zayan karena tubuh Raf menggeliat

"hnghh ahh!"

Raf menutup mulutnya menggunakan tangan untuk menahan desahan karena ia ingat saat ini mereka masih berada di rumah sakit, dia tidak ingin tiba-tiba ada seseorang yang masuk dan memergoki mereka

"slrrp" Zayan menyedot kencang nipple Raf membuat tubuh Raf bergelinjang keenakan

"ha-ahh! Zayan-hmphh" Raf semakin menggigit bibir bawahnya, ia menunduk dan melihat bagaimana Zayan semakin menekankan kepalanya ke dada milik Raf

Jilatan Zayan berpindah ke ceruk leher Raf, dia menaik turunkan lidahnya dan menggigit kecil kulit leher Raf membuat tanda merah disitu

"hnghh Zayan j-jangan dimerahin! mhhh"

Raf hanya bisa pasrah, pasalnya Zayan pasti tidak akan mau menurut kalau lagi nafsu begini. Jadi dia hanya bisa meremas rambut hitam Zayan sebagai pelampiasan

"lo nikmat Raf, ahh.. izinkan gua masuk kesini" tutur Zayan dengan nada rendah, nafasnya berat, tangannya bergerak meremas dua bongkahan kenyal milik Raf dan jari nya mengelus lubang sempit Raf yang berkedut

Raf menggeleng ribut, ia belum siap untuk itu. Lagipula Raf hanya ingin itu terjadi jika memang nanti Zayan sudah menjadi pacarnya

"hnghh- gua belum siap Zayan, nghh! jangan dulu ya?" Raf menangkup pipi Zayan dan menatapnya, sekilas terdapat ekspresi kecewa dari Zayan.

Dia benar benar horny! dan Zayan membutuhkan lubang hangat milik Raf, tapi lelaki itu tidak mau memaksanya jadi Zayan hanya mengangguk dan mengecup bibir plump milik Raf

Raf perlahan memundurkan tubuhnya menjadi duduk di tengah-tengah kaki Zayan, ia menunduk dan perlahan tangannya menggenggam penis Zayan yang sudah tegak dan keras bagaikan kayu

"sayang-ahh!" Zayan mendesah keenakan, dia bisa merasakan tangan Raf yang naik turun mengocok penisnya yang berkedut

"enak?" tanya Raf, ia menoleh ke depan melihat Zayan yang terpejam sambil menggigit bibir bawahnya dan mengangguk

"ahh terus sayang shh" desahnya, tangan Zayan terulur untuk mengelus pipi Raf

Raf yang tak ingin membuat Zayan kecewa menundukkan kepalanya, ia arahkan penis besar Zayan ke mulutnya. Perlahan Raf menjulurkan lidahnya dan menjilat kepala penis itu

Zayan yang merasakan itu membelalakan mata kearah Raf, seketika lenguhan panjang keluar dari mulutnya

"ahh sayang"

Mendengar Zayan yang keenakan membuat Raf semakin gencar menjilat penis Zayan, lalu ia memasukkan batang penis itu kedalam mulutnya. Dia memainkan lidahnya di penis Zayan

ZAYANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang