Dua tahun kemudian setelah kelulusan MinJu dari Universitas. Hari demi hari, MinJu bekerja keras. Ia menerima berbagai pesanan lukisan dan juga mulai mengajar kelas melukis kecil di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.
Sementara itu, MinHee, kakaknya MinJu bekerja di sebuah sekolah musik, menjadi seorang pengajar kelas piano. Sesekali, ia juga bekerja sama dengan beberapa produser musik untuk membuat lagu.
Suatu hari, saat MinJu sedang mengajar, ia menerima sebuah surat. Surat itu dari sebuah galeri seni terkenal yang menawarkan untuk memamerkan karya-karyanya. MinJu hampir tidak percaya dengan apa yang ia baca. Dengan tangan gemetar, ia membuka surat itu lebih lanjut.
"MinJu, kami telah melihat karya-karyamu melalui beberapa pameran kecil yang kamu ikuti. Kami sangat terkesan dengan bakatmu dan ingin menawarkan kesempatan untuk membuka pameran solo di galeri kami. Silakan hubungi kami untuk detail lebih lanjut. - Galeri Seni Hanuel."
"EONNIE!!!" Teriak MinJu sambil berlari memeluk kakaknya ketika MinHee kembali ke rumah.
"Waeee? Ada apa? Semangatmu seperti banteng." Celoteh MinHee yang merasa lelah setelah seharian bekerja.
MinJu pun menunjukkan penawaran dari Galeri Seni Hanuel pada MinHee. Raut wajah MinHee langsung berubah menjadi ceria dan ia menatap MinJu tak percaya.
"Ya! Ini sungguhan?! Kau harus menerima tawaran ini! Yaaa.... Awas kalau kau membuang kesempatan ini.." Nasehat MinHee dengan antusias.
MinJu mengangguk dengan senyuman yang mengembang. Setelah itu, ia segera menghubungi galeri tersebut dan mengatur pertemuan.
Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan persiapan. MinJu bekerja tanpa lelah, menciptakan karya-karya terbaiknya. Tak lupa ia mengabari Tuan Min akan acara pameran seni tersebut.
Pada hari pembukaan galeri, ruangan dipenuhi oleh tamu undangan. MinJu merasa gugup namun juga sangat bersemangat. Ia melihat ke sekeliling dan merasa terharu melihat banyak orang yang menghargai karyanya.
Berbagai karangan bunga juga terpajang di halaman galeri seni, salah satunya dari Tuan Min.
Sangat di sayangkan, ia tidak dapat hadir di hari pembukaan karena ada masalah pekerjaan yang tidak dapat ia tinggal. MinJu sempat bersedih akan tetapi ia mengerti akan kesibukan Tuan Min.
Di dalam galeri seni, MinJu sibuk tersenyum, menyapa juga menjelaskan lukisannya pada setiap mereka yang memuji hasil karyanya.
Dari rombongan satu ke rombongan lainnya, datang silih berganti untuk melihat lukisan-lukisan MinJu.
Di tengah kerumunan pengunjung galeri seni, MinJu melihat seseorang yang sudah berjam-jam berdiri memperhatikan lukisannya.
Dari arah belakang, pria tersebut nampak tak asing bagi MinJu. Ia begitu fokus dan sibuk melamun di depan lukisan seorang wanita yang berada di taman dandelion.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dandelion - Reader x Min YoonGi Fanfiction [Slow Update]
FanfictionKim Min Ju (Y/N) merupakan mahasiswi jurusan seni rupa di Seoul National University. Ia merupakan anak yang tertutup dan jarang bersosialisasi. Pada semester akhir pendidikannya di SNU, ia di pertemukan dengan seorang pria bernama Min Yoon Gi yang j...