Ch 8. 03:00

11 3 4
                                    

Setelah beberapa jam mengikuti pelajaran, akhirnya aktivitas kuliah YoonGi selesai di hari itu. Ia menengok jam yang terpampang di layar ponselnya. Ia tersenyum kecil lalu dengan buku-buku dan laptopnya yang dibawa, YoonGi bergegas menuju perpustakaan. Pikirannya dipenuhi oleh pertemuan yang akan datang dengan MinJu.

Lain halnya dengan MinJu. Usai mengikuti kelas terakhir, ia bergegas pergi mencari Aeri. Ia diam-diam mengkhawatirkan keadaan Aeri yang sempat di rundung.

Ia pun mendapatkan kabar dari group chat angkatan bahwa Aeri sudah aman dan sedang berada di UKK. Ia baru bernafas lega lalu tersenyum kecil. Ia merasa senang mengetahui bahwa YoonGi tidak berbohong padanya untuk tidak mencemaskan Aeri, karena ia sudah menangani semuanya.

Padahal, mahasiswi yang merundung Aeri bukanlah mahasiswi sembarangan. Orangtua mereka sangat kayaraya dan termasuk cukup memegang kendali di SNU.

Tetapi MinJu belum mengetahui, di atas para perundung itu, masih ada F4 SNU yang jauh lebih berkuasa di bandingkan para perundung itu.

Setelah memastikan Aeri baik-baik saja, MinJu beranjak keluar dari ruang UKK untuk pulang ke rumah namun ia merasa ada yang mengganjal di hatinya.

"Sepertinya aku melupakan sesuatu... Apa yah...?" Gumam MinJu sambil berjalan santai keluar dari gedung SNU.

Ia sibuk berpikir di sepanjang jalan sampai ia tiba di halte bus, ia baru teringat akan janjinya dengan YoonGi.

"Aish... Pria yang bernama Min YoonGi itu.. Hah, aku lupa dia seenaknya saja memintaku mengajarinya menggambar.." Rutuk MinJu dalam hatinya sambil berjalan kembali ke gedung SNU.

Di sisi lain, YoonGi sudah gelisah menunggu MinJu di perpustakaan. Ia mengambil tempat duduk yang sepi murid dan terletak di ujung perpustakaan untuk menghindari gossip dan para penguntitnya. Lalu ia sibuk pura-pura membaca buku atau mengerjakan tugas sambil menunggu MinJu.

Sudah lebih dari 15 menit, MinJu masih belum nampak di perpustakaan. Hal tersebut membuat YoonGi mulai terlihat kesal.

"Tck... Apa dia lupa?" YoonGi sibuk celingak celinguk mencari MinJu sampai akhirnya ia datang dan menatap YoonGi dengan dingin.

Kedua ujung bibir YoonGi terangkat, ia tersenyum kecil melihat kedatangan MinJu.

"Aku kira kau tidak akan datang." Ucap YoonGi sambil masih menjaga image coolnya.

MinJu hanya diam saja tak membalas perkataan YoonGi. Ia meletakkan tasnya dan duduk di samping YoonGi. Lalu ia mengeluarkan kotak pensilnya.

"Langsung saja. Design seperti apa yang ingin kau buat? Kau harus membuat sketsanya terlebih dahulu." Celoteh MinJu secara to the point.

"Aku ingin design yang gelap namun menunjukkan aura yang kuat." Jelas YoonGi sambil memutar otaknya karena ia sudah terlanjur berbohong mengenai tugas akan design album.

MinJu kembali bertanya beberapa hal mengenai design yang akan di buat YoonGi, ia begitu fokus membicarakan tentang dasar seni rupa dan teknis menggambar untuk pemula.

Sementara itu YoonGi sibuk memandangi MinJu, terpesona oleh wajah imutnya yang seperti boneka serta bibirnya yang kemerahan. Ia tidak begitu fokus dan ia memang sengaja menghabiskan waktu MinJu agar ia tidak langsung pulang ke rumahnya, mengingat ia tidak memiliki shift kerja paruh waktu hari itu.

"Oooh.. Oke, aku mengerti. Bagaimana kalau aku ingin membuat design seperti kaligrafi, grafitti atau mural?" Tanya YoonGi serius dan MinJu langsung membantunya membuat design yang ia inginkan.

Kali ini, YoonGi serius membuat design cover album. Ia menuangkan idenya dan di bantu oleh MinJu, ia mulai sibuk mencorat coret sesuatu di sebuah kertas khusus melukis yang ia beli di koperasi sebelumnya.

My Dandelion - Reader x Min YoonGi Fanfiction [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang