"M-Mwo...!?" MinJu begitu terkejut mendengar MinHee mengajaknya untuk pergi dari neraka yang selama ini menjerat mereka.
MinJu awalnya mengira kakaknya sedang bercanda karena belakangan ini sikapnya cukup mencurigakan. Namun MinJu tidak menyangka bahwa MinHee serius dengan ucapannya.
Diam-diam, di bantu oleh YoonGi, MinHee menyewa sebuah apartement yang letaknya dekat dengan SNU, sehingga MinJu hanya perlu menaiki satu jurusan bus saja atau berjalan kaki ke kampusnya.
Jangan di tanya untuk masalah biayanya, semuanya telah di lunasi oleh YoonGi ketika ia tahu MinHee sedang berusaha untuk membawa adiknya pergi dari rumah neraka itu.
"Eonnie, kau yakin rencana kali ini akan berhasil?" Tanya MinJu yang takut rencana pelarian diri mereka akan di ketahui Tuan Choi lagi.
"Tenang saja, dia kan sedang jarang pulang, kita gunakan kesempatan itu untuk pergi." Jelas MinHee yang sudah menyiapkan koper dan barang-barangnya di lemari.
"Eonnie, kau dapat uang dari mana?" Tanya MinJu lagi yang tahu bahwa komplek apartement tersebut cukup esklusif karena tingkat keamanannya yang cukup tinggi.
"Ada seorang penolong yang baik hati. Sudah, tidak perlu kau pikirkan, yang penting kita segera pergi dari sini." Celoteh MinHee yang kemudian menyuruh MinJu untuk berkemas.
MinJu masih kebingungan namun ia segera menepis pikiran tersebut. Ia menuruti perintah kakaknya untuk segera berkemas.
Hari itu, Tuan Choi juga lagi-lagi tidak kembali ke rumah. Ia hanya menyuruh anak buahnya untuk berjaga-jaga di rumah. Ia sibuk bertransaksi narkoba di klub malam.
MinHee pun dengan sengaja menaruh obat tidur pada makanan yang ia berikan pada anak buah Tuan Choi. Sehingga esok paginya, ia dan MinJu dapat leluasa melenggang pergi dari kediaman Tuan Choi.
Entah berapa dosis yang ia berikan, sesaat setelah menghabiskan makanan yang di sajikan MinHee, para anak buah Tuan Choi sudah langsung terkapar tak sadarkan diri.
Melihat hal tersebut, MinJu mengusulkan untuk pergi malam itu juga. Memanfaatkan waktu, sebelum Tuan Choi kembali dalam jangka waktu yang tidak dapat di prediksi.
MinJu segera melesat ke dalam kamar Tuan Choi dan menggeledah laci serta lemarinya.
"Eonnie, passportmu." MinJu menyerahkan kembali passport dan barang-barang milik MinHee yang pernah di sita oleh Tuan Choi.
"Gomawo..." Ucap MinHee sambil mengelus lembut kepala adiknya.
"Ayo pergi sekarang..." Ucap MinJu yang menjadi lebih bersemangat dari pada MinHee.
Dalam kesempatan tersebut, MinJu tidak mau menyia-nyiakan waktunya. Ia tidak mau menunggu sampai esok pagi. Ia ingin bergegas pergi dari rumah itu bersama dengan kakaknya.
Dan dengan perasaan yang berkecamuk, di sepanjang perjalanan meninggalkan rumahnya, MinJu merasa was-was juga gelisah.
MinJu takut kejadian yang sama akan terulang kembali. Ia takut Tuan Choi tahu bahwa mereka mencoba untuk melarikan diri.
Berbeda dengan MinHee yang kali ini terlihat lebih santai, karena ia tahu, YoonGi telah menempatkan beberapa bodyguard untuk menjaga mereka setiap harinya.
Beruntung, sesaat setelah MinJu dan kakaknya naik ke dalam taxi untuk pergi, Tuan Choi kembali ke rumah dalam keadaan setengah mabuk.
Samar-samar Tuan Choi melihat anak buahnya terkapar tak sadarkan diri, ia pun memukul mereka, namun mereka tetap saja tertidur pulas dan tidak bergerak sedikitpun.
Mengetahui hal tersebut, Tuan Choi bergegas mencari kedua putri angkatnya. Matanya melotot ketika mendapati kamar yang kosong. Ia mulai merasa marah kemudian pergi mencari kedua anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dandelion - Reader x Min YoonGi Fanfiction [Slow Update]
FanfictionKim Min Ju (Y/N) merupakan mahasiswi jurusan seni rupa di Seoul National University. Ia merupakan anak yang tertutup dan jarang bersosialisasi. Pada semester akhir pendidikannya di SNU, ia di pertemukan dengan seorang pria bernama Min Yoon Gi yang j...