Ch 14. F̶r̶i̶e̶n̶d̶s̶

7 2 0
                                    

Sejak MinJu mengembalikan jaket miliknya, YoonGi begitu kesulitan untuk mencari keberadaan MinJu di SNU.

Ia bagaikan hilang di telan bumi. MinJu terus menghindari YoonGi. Ia menutup dirinya lagi setelah sebelumnya sudah ada kemajuan sedikit karena ia mau mengajari YoonGi melukis.

Di mini market tempat MinJu bekerja paruh waktupun, YoonGi tidak dapat menemukan keberadaannya.

Namun YoonGi tidak mau menyerah begitu saja. Ia terus mencari cara untuk mengetahui kabar MinJu. Ia sampai rela untuk datang pagi ke kampus serta bertingkah layaknya stalker ketika ia dapat melihat keberadaan MinJu.

YoonGi hanya mengawasinya dari kejauhan karena ia tahu, MinJu merasa risih dengan sikapnya yang terus berusaha untuk mendekatinya.

Mulai dari kantin, perpustakaan, taman hingga tempat kerja paruh waktu MinJu yang baru, YoonGi hanya mengawasinya dari kejauhan layaknya seorang bodyguard yang tengah menjaga majikannya.

Ia bahkan menunggui MinJu selesai bekerja dan diam-diam membuntutinya pulang ke rumahnya.

"WHOA!! KAMJAGIYA!!" Teriak YoonGi terkejut ketika seseorang menepuk bahunya saat ia sedang memata-matai MinJu yang tengah berjalan pulang ke rumahnya.

"Kenapa kau menguntit adikku seperti itu?" Tegur MinHee yang baru saja pulang dari rumah pelanggan yang harus ia layani.

"I-Itu... Aku hanya ingin memastikannya pulang dengan selamat..." Jelas YoonGi sedikit gelagapan.

MinHee langsung tersenyum penuh arti. "Apa yang kau lihat dari adikku?", Tanya MinHee menggoda YoonGi.

"Apanya? Aku tidak mengerti maksud Noona.." Balas YoonGi sambil sesekali melirik ke arah MinJu yang sudah memasuki rumahnya.

"Dasar... Kau suka kan pada MinJu?" Tanya MinHee secara to the point.

"A-Aniyo!" Jawab YoonGi spontan dengan jantungnya yang sudah copot karena mendapatkan pertanyaan seperti itu.

"Dia memang sulit untuk di dekati, tapi.. Jangan menyerah. Teruslah berusaha. Kau sudah mendapatkan izinku untuk mendekatinya." Celoteh MinHee lalu tertawa.

"Aigoo... Kita hanya berteman." YoonGi masih menyangkal perasaannya di hadapan MinHee.

MinHee hanya menanggapinya dengan tawa kecil. "Araaa. Tapi aku harap kau bisa menjaganya dengan baik dan menariknya keluar dari dunia yang kotor ini." Lanjut MinHee sambil menepuk bahu YoonGi, membuatnya semakin salah tingkah.

YoonGi hanya diam saja menanggapi celotehan MinHee. Ia sudah tertangkap basah membuntuti MinJu serta mengantongi izin dari kakaknya. Ia berusaha untuk tetap terlihat tenang mesikpun dalam hatinya sudah terjadi huru hara.

Karena merasa canggung, YoonGi pun pamit pulang pada MinHee. Sambil mengendarai motornya, YoonGi mengoceh sendiri di jalanan.

"Dasar bodoh.. Bisa-bisanya kau tertangkap basah seperti itu.. Haish..." Oceh YoonGi yang merasa malu karena kepergok membuntuti MinJu.

Setibanya di rumah, ia juga masih sibuk mengoceh sendirian sampai Ayahnya kebingungan melihat sikapnya.

"Kau kenapa dari tadi mengoceh sendirian?" Tanya Tuan Min sambil menghampiri YoonGi yang baru saja selesai mandi.

"Ah? Gwaenchanayo, Appa.." Jawab YoonGi sambil tersenyum bodoh.

"Bagaimana keadaan di SNU? Ini tahun terakhirmu, kau masih belum menemukan tambatan hati?" Tanya Tuan Min membuat YoonGi menghela nafas panjang.

"Sudah.. Tapi dia suuulit sekali di dekati.. Dia juga ada masalah dengan Ayah tirinya..." Jelas YoonGi secara singkat.

Tuan Min hanya tertawa mendengar curahan hati anaknya yang sedang merasa kesal karena kesulitan untuk mendekati wanita yang di sukai.

My Dandelion - Reader x Min YoonGi Fanfiction [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang